Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dilarang Gunakan SPOrT Jabar , Masyarakat Arcamanik Minta Gubernur Pecat Kadispora Jabar

Selasa, 14 November 2017 | 12:23 WIB Last Updated 2017-11-14T06:12:39Z
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Puluhan masyarakat Arcamanik yang tergabung dalam Forum OKP, Ormas, LSM, dan PKL Kecamatan Arcamanik meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk memberikan akses dan ijin bagi masyarakat Arcamanik untuk dapat menggunakan fasilitas olahraga di SPOrt Jabar. Selain itu, massa juga menuntut Gubernur Aher untuk segera memecat Kadispora Jabar Yudha M Saputra.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Arcamanik ini terkait permasalahan yang terjadi di sekitar SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (13/11).

Dalam orasinya, Ketua Forum Masyarakat, OKP dan LSM Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Ato Suprapto mengatakan masyarakat Arcamanik dilarang oleh Kadispora Jabar untuk menggunakan sarana dan fasilitas olahraga di lingkungan SPOrT Jabar Arcamanik, padahal SPOrT Jabar tersebut dibangun dari uang rakyat.

Atas larangan Kadispora tersebut, kini masyarakat Arcamanik tidak dapat melakukan aktivitas olahraga dalam lingkungan SPOrT jabar tersebut. Untuk itu, kami menuntut agar pak Gubernur Aher segera memecat dan memberhentikan Yudha M Saputra dari jabatan Kadispora Jabar. Selain itu, kami juga meminta kepada pak Gubernur, agar masayrakat Arcamanik diberikan akses seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan olahraga di Sport Jabar Arcamnik, tegas Ato Suprapto.

Setelah beberapa lama melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, perwakilan masyarakat Arcamanik akhirnya diterima oleh Komisi V DPRD Jabar.

Dalam pertemuan tersebut, selain menuntut agar Kadispora dipecat, juga meminta agar diberikan akses berolahraga. Bahkan Ato juga mengatakan, permasalahan lingkungan yang terjadi setelah Sport Jabar dibangun, adalah banjir yang menimpa masyarakat sekitar. Belum lagi dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan tersebut,seperti macet, dan tertutupnya lahan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Ia pun berharap dengan telah dilakukannya audiensi antara Forum OKP, Ormas, LSM, dan PKL ini dapat mengsilkan solusi yang baik bagi kedua belah pihak. Selain itu Ia berharap adanya keterbukaan komunikasi dari pihak eksekutif dalam hal ini Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat agar masalah dapat cepat terselesaikan.

"Kami tidak benci Kadispora, Kami tidak benci Sport Jabar, yang Kami benci adalah sikap­sikap yang tidak baik bagi masyarakat termasuk sikap arogansi dan kesewenang-wenangannya" ujar Ato.

Adanya komitmen yang telah dirintis antara pihak Dispora Jabar dan masyarakat sekitar Sport Jabar Acamanik sebelumnya, Ia berharap dapat dijalankan sesuai dengan komitmen yang telah dibangun.

"Kami ingin komitmen yang sudah dirintis bersama Kami dapat dijalankan" katanya.

Menanggapi aspirasi masyarakat Arcamanik, Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Tetep Abdulatif menghimbau massa untuk dapat menjaga kondusifitas dan dapat menciptakan solusi yang tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak. Untuk selanjutnya pihaknya berencana akan memanggil Kadispora Jabar guna meminta informasi lebih lanjut terkait permasalahan yang terjadi di Sport Jabar Arcamanik ini.

"Kita memahami aspirasi yang disampaikan oleh Forum OKP, LSM, Ormas, dan PKL di Kecamatan Arcamanik. Kita ingin mendapatkan informasi dan akan memanggil Kadispora Jabar untuk meminta keterangan terkait permasalahan yang terjadi" ujarnya.

"Kita ingin ada solusi yang menenangkan kedua belah pihak dan tidak ada yang dirugikan, Kita cari win win solution bagi kedua belah pihak. Mereka juga masyarakat Arcamanik yang perlu mendapatkan fasilitas dan ini bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama" pintanya.(ahw/red)
×
Berita Terbaru Update