Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komunitas Ngariuang Siap Bawa Jabar Lebih Maju

Minggu, 04 Juni 2017 | 17:07 WIB Last Updated 2017-06-05T10:19:13Z
BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,- – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan komunitas Ngariung sekaligus meluncurkan websitenya ngariung.id di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Sabtu (3/6 ). Komunitas ini hadir sebagai bentuk kepedulian semakin pudarnya rasa dan cinta kedaerahan Sunda dari masyarakat, khususnya generasi muda Sunda saat ini.

Ngariung hadir sebagai perantara warga Sunda yang ingin berkontribusi di tatar Sunda dengan warga Sunda penerima manfaat. Aher menyambut baik hadirnya komunitas ini untuk masa depan Jawa Barat dan Indonesia.

“Ini inisiatif yang bagus, sesama pemuda-pemuda asal Jabar punya kegelisahan yang diejawantahkan dalam bentuk yang positif. Bagaimana anak-anak Jabar agar lebih maju, berperan di berbagai bidang kehidupan,” ujar Aher kepada wartawan di Gd Pakuan.

“Saya kira kalau ngariung (kebersamaan) ini terus dibangun, dikolaborasi lebih lanjut, kemudian ketika bertemu dengan orang Jabar yang sukses diberbagai bidang kehidupan menyatu kesuksesannya, termasuk mampu menumbuhkan donasi untuk memberdayakan masyarakat, ini sangat bagus. Karena pada hari ini banyak orang yang menyendiri (individualisme),” paparnya.

Aher juga mengatakan, sikap individualisme sulit mendatangkan kebahagiaan meskipun sukses secara materi atau nonmateri. Kesuksesan akan mendatangkan kebahagiaan apabila bisa berbagi, sehingga menimbulkan kesalehan sosial.

Masyarakat Sunda memiliki falsafah silih asah, silih asih, silih asih. Komunitas Ngariung menilai falsafah ini mengajarkan kita untuk saling dukung, saling peduli, dan saling bimbing. Nilai-nilai terkikis seiring, meningkatnya individualisme di era modern.

Komunitas ngariung menilai saat ini, semakin sedikit masyarakat Sunda paham, cinta, dan bangga terhadap identitasnya sebagai orang Sunda. Banyak warga Sunda ingin berkontribusi nyata pada tanah kelahirannya, namun memiliki keterbatasan. Sementara Tanah Sunda memiliki beragam potensi sumber daya alam, seni-budaya, kuliner, bahasa, dan hal lainnya.

Melalui komunitas ini diharapkan masyarakat Sunda bisa lebih mengenal, memahami, dan mencintai identitas mereka sebagai orang Sunda.

Menurut salah satu inisiator komunitas Ngariung , Sri Izzati mengatakan, bahwa dirinya sering bertemu dengan orang sunda, tapi mereka belum bangga terhadap identitas mereka sebagai orang Sunda.

“Kami menyadari bahwa Tanah Sunda ini sesungguhnya tersembunyi, memiliki beragam potensi yang kalau misalnya kita wujudkan atau kita perjuangkan bisa membawa perubahan yang bisa menuai manfaat untuk orang-orang di sekitarnya,” lanjut Sri.

Ada berbagai kegiatan dalam Ngariung untuk menghimpun kebersamaan diantara warga Sunda di seluruh Jabar dan Indonesia. Seperti Ngariung Inspiratif, yaitu seminar dari berbagai tokoh dan pelopor Sunda; Ada pula Udunan, yaitu kampanye dan penggalangan dana dari masyarakat Sunda untuk membantu menyelesaikan masalah sosial.;

kegiatan lain, yaitu Proyek Sosial berupa pelatihan manajemen dan pelaksanaan proyek oleh anak muda sebagai bentuk kontribusi nyata pada tanah dan masyarakat Sunda. Serta kegiatan Pelatihan, pemberian pelatihan kepemimpinan dan keterampilan bagi orang Sunda untuk menjadi generasi yang kompeten dan berdaya saing.

Selain Sri Izzati, komunitas Ngariung diinisiasi juga oleh Ilman Dzikri, dan Khodijah. Mereka mulai menginisiasi komunitas ini pada 5 Desember 2016. Sebelumnya roadshow juga telah dilakukan di lima kota di Jawa barat sebagai bentuk kampanye dan pengenalan komunitas. (hms/red)

×
Berita Terbaru Update