![]() |
| Pengurus PWI Pusat saat audensi dgn Kapolri dan jajaran Mabes Polri |
Pertemuan ini diselenggarakan dalam
rangka penguatan sinergi antara Polri dan insan pers, sekaligus menjadi dukungan
nyata menjelang pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang rencananya akan
dipusatkan di Serang, Banten.
Dalam sesi audiensi, Kapolri Listyo
Sigit Prabowo menegaskan komitmen institusinya untuk mendukung penuh kerja pers
yang profesional.
"Wartawan adalah mitra strategis
Polri dalam menjaga Kamtibmas, sehingga sinergi perlu terus diperkuat. Apalagi
PWI dan Polri berusia sama 79 tahun. Usia yang matang sehingga harus makin
kuatkan sinergi," ujar Kapolri.
Penyelesaian
Delik Pers
Listyo juga menegaskan bahwa Polri
selama ini berupaya menyelesaikan delik hukum pers melalui mekanisme Dewan
Pers, dan meminta jajarannya di seluruh Indonesia untuk menaati hal tersebut.
"Selama ini kami berupaya
mendindaklanjuti delik hukum pers selalu melalui mekanisme ke Dewan Pers. Dan
keputusan Dewan Pers kami tindak lanjuti," tegasnya.
Kapolri secara spesifik jug menyoroti
upaya perlindungan bagi jurnalis di daerah rawan.
"Kami tengah mengkaji penanda khusus bagi
rekan-rekan yang bertugas di wilayah konflik, agar aparat di lapangan dapat
memberikan perlindungan sesuai prosedur," tambahnya. 
Ketua PWI Pusat menerima cindraata dari Kapolri
Ia juga menyambut baik rencana
pelatihan bersama antara Polri dan PWI untuk meningkatkan profesionalisme dan
sinergi kedua pihak.
Kapolri juga menyampaikan rasa
senangnya atas bersatunya kembali PWI setelah konflik internal yang terjadi.
"Kami jajaran di pusat maupun
daerah sempat bingung menerima undangan dengan adanya dualisme kepengurusan.
Kami ikut senang sekarang sudah bersatu kembali, diharapkan ke depan PWI
semakin solid dan kompak," kata Kapolri.
Menyambut komitmen tersebut, Ketua
Umum PWI, Akhmad Munir menyampaikan apresiasi dan mengharapkan konsistensi
pelaksanaan kebijakan.
"Kami berterima kasih atas
dukungan penuh dari Bapak Kapolri. Kami menyoroti pentingnya keseragaman
implementasi nota kesepahaman antara Dewan Pers dan Polri di lapangan, terutama
dalam penyelesaian sengketa pemberitaan," kata Akhmad Munir yang juga
Direktur Utama LKBN Antara itu.
Ia menambahkan bahwa PWI berharap HPN
2026 menjadi momentum untuk memperkuat persatuan pers nasional.
Audiensi strategis ini dihadiri oleh
sejumlah pejabat utama Mabes Polri, antara lain Kabareskrim Polri Komjen Pol.
Syahardiantono, Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Komjen Pol
Muh. Fadil Imran, Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar, Kadiv Propam Polri
Irjen Pol. Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, serta Wakil
Irwasum Polri, Irjen Pol Merdisyam.
Dari PWI Pusat, hadir mendampingi
Ketua Umum, yaitu Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang, Sekretaris Dewan
Penasihat, Sasongko Tedjo, dan jajaran pengurus lainnya.
![]() |
| Kapolri dan Pengurus PWI Pusat foto bersama usai audensi |
Pertemuan sinergi antara Polri dan PWI
ini menghasilkan kesepakatan untuk terus melanjutkan kerja sama di bidang
pendidikan dan pelatihan jurnalistik, Uji Kompetensi Wartawan (UKW), serta
Awarding lomba karya jurnalistik.
Khusus untuk Hari Pers Nasional 2026,
jajaran Polri menyatakan siap support full kegiatan, termasuk bakti sosial dan
kegiatan-kegiatan puncak HPN di Serang, Banten, sebagai wujud komitmen bersama
menjaga kemerdekaan pers, supremasi hukum, dan demokrasi di Indonesia. (*).

