Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Herlas : Hadapi Pilgub Jabar 2018, Partai Demokrat Tidak Gelar Konvensi

Rabu, 09 Agustus 2017 | 14:45 WIB Last Updated 2017-08-09T10:47:44Z
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA,-- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Barat DR. Herlas Juniar mengatakan, dalam rangka menghadapi pertarungan Pemilihan Gubenur Jabar 2018 mendatang, Partai Demokrat Jawa Barat tidak menggelar konvensi calon Gubernur. Karena sampai saat ini, DPD Demokrat Jabar telah merekomendasikan tiga nama ke DPP.

Menurut Herlas, ketiga nama itu semuanya berasal dari internal Partai yaitu Iwan Sulanjana ( Ketua DPD Partai Demokrat Jabar); Dede Yusuf (Ketua Komisi IX DPR RI/FPDemikrat) dan DR. Herman Khaeron (anggota DPRD RI). Sehingga setelah kita konsultasikan ke DPP, maka saran dari DPP tidak perlu dilakukan konvensi, melainkan langsung dilakukan survey. Selanjutnya, hasil survey baru dikaji dan diputuskan oleh DPP.

“ Siapapun dari ketiga tersebut diatas yang akan diputuskan oleh DPP, untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jabar, kita diderah siap menerima dan menjalankan perintah partai”, ujar Herlas saat ditemui di Bandung, baru-baru ini.

Dikatakan, walaupun kita sudah merekomendasikan ketiga nama tersebut ke DPP, namun, kita tetap membaca perkembangan beberapa calon yang kini terus bermunculan, seperti Ridwan Kamil yang telah diusung oleh Partai Nasdem, Deddy Mizwar ( Wagub Jabar), Dedi Mulyadi ( Partai Golkar), Agung Suryamal (Ketua Kadin Jabar). Jadi setiap nama-nama balongub yang muncul kita lakukan komunikasi yang sekaligus penjajakan untuk menjalin koalisi.

“Intinya Demokrat Jabar telah melakukan penjaringan internal dan ekternal, selain itu juga kita sedang melakukan pemetaan diluar partai”, ujar Herlas yang kini duduk di Komisi III DPRD Jabar.

Herlas juga mengakui seusai dengan UU Pilkada, bahwa Partai yang dapat mengusung sendiri dalam Pilkada, apabila memilik kirsi di DPRD minimal 20% dari jumlah kursi DPRD. Sedangkan Fraksi Demokrat hanya memiliki 12 kursi (12%) di DPRD Jabar, jadi masih kurang maka kita harus melakukan koalisi dengan partai lain untuk kuota minimal 20 kursi.

Saat ini Partai Demikrat Jabar telah menjalin komunikasi politik dengan berbagai parpol lain untuk saling menjajaki agar terbagun kesepahaman dan kesepakatan untuk berkoalisi dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.

"Komunikasi politik dengan berbagai pihak sudah kami lakukan, tapi belum ada keputusan akan berkoalisi dengan siapa (partai). Kami masih melihat hasil survei seperti apa sebelum memutuskan nanti," Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar ini.

Lebih lanjut, Herlas mengatakan, beberapa waktu lalu, komunikasi politik di tingkat elit di Jabarta sudah terjadi, yaitu Ketum Partai Gerindra Prabowo bersilaturahmi ke rumah Ketum Demokrat pak SBY. Tetapi itu baru sebatas silaturhmi belum masuk ke materi koalisi untuk Pilgub Jabar.

Andai tidak terjadi kesepakatan koalsi dengan Gerindra dan PKS, Apakah Demokrat akan membentuk poros tengah dalam Pilgub Jabar ?... Hal itu bisa saja terjadi, tandas Herlas. (sein).



×
Berita Terbaru Update