BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM-- Keluarga besar FKPPI Jawa Barat mendukung penuh pemutaran kembali Film G-30S/PKI yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Untuk itu, pada Sabtu (29/09) malam, FKPPI Jabar gelar Nobar Film G-30S/PKI di Sekeratariat KB FKPPI Jabar, jalan Banda No 5 Bandung.Nobar Film G-30S/PKI selain diikuti puluhan kader FKPPI juga dihadiri unsur Muspika (Kecamatan, Polsek dan Koramil) serta warga kecamatan Sumur Bandung. Bahkan, dihadiri juga Waaster Kodam III/Siliwangi dan Mayjen TNI (purn) H.Tatang Zaenudin.
Ketua KB FKPPI Jabar, H.Yana Mulyana S, didampingi Sekeratris Sally dan Bendahara Irwan Kusdrajat, mengatakan, dengan diputarnya kembali film G-30S/PKI ini bertujuan untuk mengingatkan bagi seluruh bangsa Indonesia. Selain itu, tentunya bagi kita sebagai anak bangsa, kita tidak boleh melupakan sejarah.
Peristiwa kejam dan pahit yang telah menimpa bangsa Indonesia yang terjadi di tahun 1965 oleh PKI yang kita kenal peristiwa G-30S/PKI jangan sampai terulang kembali. Untuk itu, mari kita bersama-sama menatap masa depan yang jelas dan lebih maju lagi.
“Kami dari pengurus keluarga besar FKPPI Jabar, beharap kepada seluruh kader dan seluruh masyarakat Jabar pada khusus nya dan masyarakat Indonesia pada umumnya unuk tetap waspada terhadap gerakan-gerakan bahaya laten PKI, yang menurut informasi kini semakin tampak”, ujar Yana saat ditemui disela nobar film G-30S/PKI di jalan Banda No. 5 Bandung.
Sekali lagi, Yana dan keluarga besar FKPPI Jabar, berpesan kepada masyarakat untuk tidak melupakan sejarah dan mari kita bersama-sama menatap massa depan yang lebih baik, ajaknya.
Adapaun terkait, adanya sebagian masyarakat yang tidak menginginkan diputuarnya kembali film G-30S/PKI, menurut Yana, terus terang kita tidak paham dan tidak sejalan dengan adanya sebagian masyarakat yang menolak ddiputarnya kembali Film G30S/PKI, karena menurut kami Film ini adalah bagian bukti sejarah, dan tidak boleh kita lupakan, apalagi untuk dihapus.
Film Ini sebagai peristiwa yang mengingatkan kita semua , bahwa pernah terjadi peristiwa yang sangat kejam di tahun 1965 yang memakan korban jiwa para Jenderal. Hal ini tentunya sangat menyakitkan bagi bangsa Indonesia. Untuk tentunya kita berharap mudah-mudahan kedepan, jangan sampai terjadi lagi peristiwa yang menyakitkan bagi bangsa Indonesia seperti di tahun 1965 lalu, ujarnya.
Yana juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia khusus Jawa Barat, untuk tetap waspada dan bila ditemukan adanya kegiatan dan atau ditemukan lambang-lambang yang berkaitan dengan Pki, hendaknya, segera menghubungi aparat keamanan terdekat. Tidak perlu main hakim sendiri, kita hubungi atau serahkan saja keaparat keamanan.
“Mari kita bersama-sama menjaga Bandung dan Jawa Barat agar tetap kondusif”, ajaknya. (sein).
