Klik
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) selaku Pembina Politik Daerah Jabar menyambangi Sekretariat DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat, jalan Pelajar Pejuang Bandung, Selasa (21/11) petang.
Kedatangan Demiz ke Sekretariat DPW PPP Jabar disambut oleh Sekretaris DPW Pepep Syaiful Hidayat, Wakil Ketua Komarudin Thaher, Wk Ketua Lucky Lumansyah, Wk Ketua H Muhtarom, Wk Ketua Hj Ega Megantari, Wakil Sekretaris Hj Ella Holilah, Wakil Sekretaris Rizky Ghassani, Wakil Sekretaris Andri Sumantri, dan anggota Majelis Pakar KH.Habib Syarief Muhammad.
Menurut Demiz, dirinya sebagai pembina politik di daerah, mengharapkan kontribusi PPP yang sudah menembus ke desa-desa, untuk kesejahteraan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain. ," ujarnya.
Tadi juga saya berharap, agar PPP terus mendorong dan berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Namun, saat ditanya wartawan kenapa cukup lama ngobrolnya dengan pengurus DPW, menurut Demiz, selain membicarakan soal kondisi politik Jabar terkini, tadi juga "Kangen-kangenan saja. Sama kang Pepen, sama kang Komeng. Semuakan teman-teman lama saya. Jadi ya, maklum saja kalau pertemuan tersebut sangat lama," kata Demiz, setelah keluar dari ruang pertemuan.
Demiz tak menepis, dalam pertemuan tersebut dibicarakan pula masalah pemilihan kepala daerah serentak yang akan dihelat tahun depan, termasuk pemilihan Gubernur Jabar. Namun, bukan terkait dukungan PPP kepada dirinya, melainkan dinamika politik di Jabar. Seperti koalisi partai politik maupun jumlah pasangan calon yang akan bertarung pada konstetasi pilkada mendatang.
"Salah satunya membahas situasi politik yang ada, koalisi di pilgub, (pasangan calon gubernur) bisa dua, tiga, bahkan empat, paket nantinya, ujarnya.
Untuk rekan wartawan ketahui bahwa saya tidak akan mengganggu keputusan DPP PPP yang sudah menunjuk Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon gubernur-wakil gubernur Jabar 2018-2023. Dirinya menghormati apa yang sudah menjadi keputusan partai besutan Romahurmuziy tersebut.
"DPW ini taat dengan keputusan pusat (DPP). Saya juga tidak berupaya menarik PPP untuk mendukung saya. Ini adalah keputusan politik masing-masing partai yang harus kita hargai," papar pemeran Jenderal Naga Bonar ini
Ditanya apakah ada pembicaraan tentang mendorong PPP masuk dalam koalisi yang telah dibangunnya.
"Enggak dong, kan PPP taat pada pimpinan pusat, dan juga saya tidak berupaya menarik PPP menjadi pendukung saya," tambah Demiz, seraya tertawa
Sementara itu, Sekrataris DPW PPP Jabar, Pepep Syaiful Hidayat menegaskan, kedatangan Wagub Demiz ke kantor DPW PPP Jabar hanya bersiafat silaturahmi karena beliau merupakan Pembina Parpol daerah Jabar.
Kita selaku Pengurus DPW PPP Jabar , tetap akan mengamankan keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP, yaitu Ridwan Kamil (walikota Bandung) sebagai Cagub dan Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmaya/ Ketua DPW PPP Jabar) sebagai Cawagub.
Tadi dalam pertemuan secara tertup cukup banyak dibicarakan, diantara tentang peran Parpol dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, permasalahan Parpol secara umum, termasuk juga, soal kondisi Jabar terkini. Jadi tidak ada pembahasan khusus dengan Demiz terkait tarik menarik dukungan untuk Pilgub.
Bahkan pak Wagub, minta agar Parpol terus memberikan pelajaran politik kepada masyarakat, jadi peran parpol tidak hanya terlihat kiprahnya kiprahnya saat jelang Pilgub atau Pilbup/Pilwali saja, tetapi terlihat aksi nyatanya, terlebih bila bisa membangkitkan ekonomi rakyat.
Selain itu, tadi kita membicarakan agar pesta demokrasi Pilkada baik Pilgub maupun Pilkada di 16 Kab/kota di jabar dapat berjalan aman, lancar dan fair.
Namun, saat ditanya kedatangan Demiz ke DPW PPP dan masuknya dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil (RK) yang menduetkan dengan Daniel Mutaqin (anggota DPR RI/ FGolkar), maka PPP akan menarik dukungan ke RK. Menurut Pepep, “ itu kan runmor, biarkan saja, karena sampai saat ini, kami berprinsip selama belum ada keputusan baru dari DPP, kita selaku pengurus DPW PPP Jabar, masih amankan keputusan DPP duet RK-Uu, tegasnya. (sein).
Kedatangan Demiz ke Sekretariat DPW PPP Jabar disambut oleh Sekretaris DPW Pepep Syaiful Hidayat, Wakil Ketua Komarudin Thaher, Wk Ketua Lucky Lumansyah, Wk Ketua H Muhtarom, Wk Ketua Hj Ega Megantari, Wakil Sekretaris Hj Ella Holilah, Wakil Sekretaris Rizky Ghassani, Wakil Sekretaris Andri Sumantri, dan anggota Majelis Pakar KH.Habib Syarief Muhammad.
Menurut Demiz, dirinya sebagai pembina politik di daerah, mengharapkan kontribusi PPP yang sudah menembus ke desa-desa, untuk kesejahteraan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain. ," ujarnya.
Tadi juga saya berharap, agar PPP terus mendorong dan berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Namun, saat ditanya wartawan kenapa cukup lama ngobrolnya dengan pengurus DPW, menurut Demiz, selain membicarakan soal kondisi politik Jabar terkini, tadi juga "Kangen-kangenan saja. Sama kang Pepen, sama kang Komeng. Semuakan teman-teman lama saya. Jadi ya, maklum saja kalau pertemuan tersebut sangat lama," kata Demiz, setelah keluar dari ruang pertemuan.
Demiz tak menepis, dalam pertemuan tersebut dibicarakan pula masalah pemilihan kepala daerah serentak yang akan dihelat tahun depan, termasuk pemilihan Gubernur Jabar. Namun, bukan terkait dukungan PPP kepada dirinya, melainkan dinamika politik di Jabar. Seperti koalisi partai politik maupun jumlah pasangan calon yang akan bertarung pada konstetasi pilkada mendatang.
"Salah satunya membahas situasi politik yang ada, koalisi di pilgub, (pasangan calon gubernur) bisa dua, tiga, bahkan empat, paket nantinya, ujarnya.
Untuk rekan wartawan ketahui bahwa saya tidak akan mengganggu keputusan DPP PPP yang sudah menunjuk Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon gubernur-wakil gubernur Jabar 2018-2023. Dirinya menghormati apa yang sudah menjadi keputusan partai besutan Romahurmuziy tersebut.
"DPW ini taat dengan keputusan pusat (DPP). Saya juga tidak berupaya menarik PPP untuk mendukung saya. Ini adalah keputusan politik masing-masing partai yang harus kita hargai," papar pemeran Jenderal Naga Bonar ini
Ditanya apakah ada pembicaraan tentang mendorong PPP masuk dalam koalisi yang telah dibangunnya.
"Enggak dong, kan PPP taat pada pimpinan pusat, dan juga saya tidak berupaya menarik PPP menjadi pendukung saya," tambah Demiz, seraya tertawa
Sementara itu, Sekrataris DPW PPP Jabar, Pepep Syaiful Hidayat menegaskan, kedatangan Wagub Demiz ke kantor DPW PPP Jabar hanya bersiafat silaturahmi karena beliau merupakan Pembina Parpol daerah Jabar.
Kita selaku Pengurus DPW PPP Jabar , tetap akan mengamankan keputusan yang telah ditetapkan oleh DPP, yaitu Ridwan Kamil (walikota Bandung) sebagai Cagub dan Uu Ruzhanul Ulum (Bupati Tasikmaya/ Ketua DPW PPP Jabar) sebagai Cawagub.
Tadi dalam pertemuan secara tertup cukup banyak dibicarakan, diantara tentang peran Parpol dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, permasalahan Parpol secara umum, termasuk juga, soal kondisi Jabar terkini. Jadi tidak ada pembahasan khusus dengan Demiz terkait tarik menarik dukungan untuk Pilgub.
Bahkan pak Wagub, minta agar Parpol terus memberikan pelajaran politik kepada masyarakat, jadi peran parpol tidak hanya terlihat kiprahnya kiprahnya saat jelang Pilgub atau Pilbup/Pilwali saja, tetapi terlihat aksi nyatanya, terlebih bila bisa membangkitkan ekonomi rakyat.
Selain itu, tadi kita membicarakan agar pesta demokrasi Pilkada baik Pilgub maupun Pilkada di 16 Kab/kota di jabar dapat berjalan aman, lancar dan fair.
Namun, saat ditanya kedatangan Demiz ke DPW PPP dan masuknya dukungan Golkar terhadap Ridwan Kamil (RK) yang menduetkan dengan Daniel Mutaqin (anggota DPR RI/ FGolkar), maka PPP akan menarik dukungan ke RK. Menurut Pepep, “ itu kan runmor, biarkan saja, karena sampai saat ini, kami berprinsip selama belum ada keputusan baru dari DPP, kita selaku pengurus DPW PPP Jabar, masih amankan keputusan DPP duet RK-Uu, tegasnya. (sein).