Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kodam III/Siliwangi Targetkan 6 bulan Tangani Citarum Mampu Turunkan Limbah B3

Senin, 04 Desember 2017 | 16:16 WIB Last Updated 2017-12-04T09:20:32Z
KAB.BANDUNG, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Tingkat kerusakan lingkungan di Citarum Hulu , baik di kaki gunung Wayang maupun di Situ Cisanti kini sudah sangat memperihatinkan, untuk itu, melalui gerakan Sabilulungan (Gotong-royong) yang digagas dan dipelopori Kodam III/Siliwangi, bersama Pemprov Jabar dan 13 Pemkab/ Pemkot dan komunitas lingkungan, kita optimis mampu memperbaiki kondisi lingkungan sepanjang aliran DAS Citarum.

Menurut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, kalau kerusakan Citarum tidak segera dibenahi, maka akan berdampak luar biasa. Bahkan dahsyatnya bisa melebihi teroris. Karena, ada jutaan umat manusia terutama yang berada di sepanjang aliran DAS Citarum dan Warga DKI Jakarta mengkonsumsi air Citarum yang sudah tercemar B3 (bahan beracun berbahaya).

Jika air yang mengandung B3 selama bertahun-tahun, tentunya sangat berbahaya bagi kehidupan kita dan keturunan anak cucu kita kedepannya.  Ini berarti, dahsyatnya kerusakan lingkungan melebihi kasus teroris.
“Mari kita bergotong royong membenahi DAS Citarum dan menjadikan “Citarum Harum”, kata Pangdam Siliwangi Doni Monardo dalam acara acara Sabilungan Melindungi Citarum “Silaturahmi Pangdam III Siliwangi, Bupati Bandung Bersama Masyarakat Sepanjang Aliran DAS Citarum  “ Hutan Lestari  Masyarakat Sejahtera Leuweung Iejo, Rakyat Ngejo”,  di Kecamatan Kertasari- Kab Bandung, Minggu (03/12).
Acara tersebut selain dihadiri oleh ratusan prajurit Kodam III/Siliwangi juga dihadiri Kepala BLHD Jabar Anang Sudarna, Bupati Bandung Dadang M Naser,  Kepala BPDAS HL Citarum-Ciliwung Djonli MF, Perwakilan Perhutani, Perwakilan Polda Jabar, Para Camat dan Kades ; masyarakat penggiat peduli lingkungan; budayawan, Ormas, LSM dan masyarakat di sepanjang aliran DAS Citarum.
Dikatakan, Pangdam untuk kegiatan kali ini Kodam III Siliwangi menurunkan sebanyak 20 perwira TNI untuk membersikan sepanjang sungai Citarum. Untuk itu guna mempercepat pembersihan dan merehabilitasi Sungai Citarum khususnya di Situ Cisanti sebagai sumber mata iar atau “Kilometer Nol Citarum”, serta mereboisasi/ revitaliasi kerusakan hutan dan lingkungan di Ciratum Hulu terutama diperbukitan dan Gunung Wayang kini sudah gundul dan alih fungsi menjadi perkebunan sayuran. Harus kita kembalikan sebagai daerah konservasi air.
Revitaliasi Ciatrum sudah menghabiskan anggaran sangat besar, tapi hasilnya masih kurang maskimal, untuk itu, perlu dilakukan secara bersama-sama di bawah satu komando. Yaitu pengendalinya langsung dipegang Menkomaritim, dan Gubernur sebagai penangungjawab kegiatan, sedangkan Pangdam berserta jajajaran Kodam bertindak sebagai unsur pelaksana dibantu Pemkab, Camat, Kades, Penggiat Lingkungan, Ormas, LSM,  Masyarakat  disepanjang aliaran DAS Citarum.
Melalui program Sabilulungan Citarum Harum, kita optimis dalam waktu 6 bulan, sudah ada perubahan dan dalam waktu 2 tahun, air sungai Citarum sdah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian. Tidak seperti saat ini, air citarum banyak mengandung unsur B3, tegas Doni.
Lebih lanjut Doni mengatakan, menurut data panjang aliran sungai Citarum ada sepanjang 269 KM dari Situ Cisanti titik 0 Km sampai ke Muara Gembong.  Tapi apa benar panjang demikian, maka perlu kita survey ulang,” ujarnya.
Sedangkan terkait keterlibatan masyarakat sungai Citarum  secara langsung dalam pembersihan sungai tentunya kita akan lakukan sosialisasi, tanpa ada sosialisasi kita tidak bisa mengajak masyarakat untuk mengerti tentang apa yang kita kerjakan. Setelah itu dalam pelaksanaannya kaita akan bagi beberapa sektor, dan setiap sektor harus dapat menyelesaikan 12 sampai 13 kilo, jelasnya.
Namun, nanti setelah kita bersihkan dan kita tanami pepohonan,  Tolong Pak Kades dan pak Camat Kertasari, Situ Cisanti dijaga bener- benar jangan sampai ada yang buang lagi di kawasan itu.
Selain itu, Maung Siliwangi telah menyiapkan 40 ribu pohon untuk ditanam dan tahap pertama akan di tanam sebanyak 6000 pohon dimulai dari situ Cisanti, dengan tujuan debit air situ Cisanti dapat bertambah.
“Kita menyiapkan bibit pohon yang berkualitas supaya kalau ditanam rakyat 10 pohon, yang tumbuh juga 10 pohon,” Tegasnya. (sein).



×
Berita Terbaru Update