Klik
BANDUNG, (FBR.Com),--- Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bagi SMA, MA, SMALB dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, berjalan lancar, dan tidak ada kendala, bahkan seluruh kelas XII SMA, MA, dan SMALB hadir mengikuti ujian nasional yang digelar serentak seluruh Indonesia termasuk juga di seluruh Jabar.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, mulai hari ini, Senin (9/4) s/d Kamis (12/4), UNBK dilaksanakan secara serentak di seluruh Jabar. Adapun peserta ujian untuk SMA diikuti sebanyak 213.078 siswa dari 1.530 SMA; MA ada sebanyak 67.339 siswa dari 1.118 Sekolah.
Dalam menghadapi UNBK SMA, MA dan SMALB 2018, Dinas Pendidikan Jabar telah menyiapkan sebanyak 8.816 Server dan 260.956 unit, Dalam pelaksanaan UNBK rata-rata dibagi dalam 3 sesi, kata Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi kepada wartawan saat memantau pelaksanaan UNBK di SMA 3 dan 5 Bandung, jalan Belitung, Senin (9/4/2018).
Adapun mata pelajaran yang di ujikan secara nasional terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Pilihan sesuai jurusan.
Kadisdik Jabar A.Hadadi juga mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional SMK dan SMA di Jabar tahun ini (2018) sudah 100% menggunakan UN Berbasis Komputer ( UNBK). Bahkan Provinsi Jabar meruapakan satu dari 16 provinsi di Indonesia yang menerapkan 100% UNBK.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK SMA di Jabar, beberapa waktu lalu kita berikan bantuan komputer ke beberapa sekolah. Sehingga 100% UNBK, jadi kita bisa menjamin bahwa selama pelaksanaan UNBK SMA tidak akan ada kebocoran soal dan kunci jawaban, ujarnya.
Dengan penerapan UN berbasis komputer, rasa sangat sulit peserta ujian untuk mendapatkan bocoran soal, bahkan antara siswa satu dengan lainnya soalnya tidak sama. Untuk itu, kita mengingatkan kepada seluruh siswa untuk tetap belajar dan fokus belajar, jawablah soal dengan tenang dan percaya diri (PD), jangan terpengaruh isu akan kebocoran soal karena sangat sulit peserta mendapatkan bocoran soal dan kunci jawaban yang diberikan berbasis komputer, pinta Hadadi.
Semenatar itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung, Drs. H. Suparman M.MPd, hari pertama UNBK di SMA 3 dan 5 Bandung diikuti 412 siswa. Pelaksanaan UNBK di bagi dalam 2 sesi untuk sesi pertama mulai 07.30 WIB s/d 09.30, dan sesi dua 10.20 WIB s/d.12.20.
Suparman mengatakan, jauh sebelum menghadapi pelaksanaan UNBK, pihak sekolah telah melakukan pemantapan mata pelajaran, melakukan simulasi try out, bahkan para siswa kelas XII dibimbing para guru membahas soal-soal tahun sebelum. Dari apa yang telah sekolah berikan kepada siswa kelas XII bertujuan agar para siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat pelaksanaan UNBK, ujar.
Adapun terkait pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Bandung, terbagi dalam dua sesi dengan menggunakan 5 ruang laboraturium ( Labclass) dengan masing kelas diikuti sebanyak 40 orang siswa. Jadi di SMAN 5 Bandung ini tidak menggunakan ruang kelas. Selain itu, kami juga sudah bekerjasama dengan pihak PLN dan bahkan ada operator PLN yang standby, kalau kalau terjadi mati listrik saat pelaksanaan UNBK, jelas.
Kami optimis, melihat kesiapan anak-anak dalam mempersiapkan diri menghadapi UNBK, sudah benar-benar siap, dan kami juga optimis, siswa SMAN 3 dan 5 Bandung, akan mampu memperoleh nilai terbaik, tandasnya. (sein).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, mulai hari ini, Senin (9/4) s/d Kamis (12/4), UNBK dilaksanakan secara serentak di seluruh Jabar. Adapun peserta ujian untuk SMA diikuti sebanyak 213.078 siswa dari 1.530 SMA; MA ada sebanyak 67.339 siswa dari 1.118 Sekolah.
Dalam menghadapi UNBK SMA, MA dan SMALB 2018, Dinas Pendidikan Jabar telah menyiapkan sebanyak 8.816 Server dan 260.956 unit, Dalam pelaksanaan UNBK rata-rata dibagi dalam 3 sesi, kata Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi kepada wartawan saat memantau pelaksanaan UNBK di SMA 3 dan 5 Bandung, jalan Belitung, Senin (9/4/2018).
Adapun mata pelajaran yang di ujikan secara nasional terdiri dari Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Pilihan sesuai jurusan.
Kadisdik Jabar A.Hadadi juga mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional SMK dan SMA di Jabar tahun ini (2018) sudah 100% menggunakan UN Berbasis Komputer ( UNBK). Bahkan Provinsi Jabar meruapakan satu dari 16 provinsi di Indonesia yang menerapkan 100% UNBK.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK SMA di Jabar, beberapa waktu lalu kita berikan bantuan komputer ke beberapa sekolah. Sehingga 100% UNBK, jadi kita bisa menjamin bahwa selama pelaksanaan UNBK SMA tidak akan ada kebocoran soal dan kunci jawaban, ujarnya.
Dengan penerapan UN berbasis komputer, rasa sangat sulit peserta ujian untuk mendapatkan bocoran soal, bahkan antara siswa satu dengan lainnya soalnya tidak sama. Untuk itu, kita mengingatkan kepada seluruh siswa untuk tetap belajar dan fokus belajar, jawablah soal dengan tenang dan percaya diri (PD), jangan terpengaruh isu akan kebocoran soal karena sangat sulit peserta mendapatkan bocoran soal dan kunci jawaban yang diberikan berbasis komputer, pinta Hadadi.
Semenatar itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung, Drs. H. Suparman M.MPd, hari pertama UNBK di SMA 3 dan 5 Bandung diikuti 412 siswa. Pelaksanaan UNBK di bagi dalam 2 sesi untuk sesi pertama mulai 07.30 WIB s/d 09.30, dan sesi dua 10.20 WIB s/d.12.20.
Suparman mengatakan, jauh sebelum menghadapi pelaksanaan UNBK, pihak sekolah telah melakukan pemantapan mata pelajaran, melakukan simulasi try out, bahkan para siswa kelas XII dibimbing para guru membahas soal-soal tahun sebelum. Dari apa yang telah sekolah berikan kepada siswa kelas XII bertujuan agar para siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat pelaksanaan UNBK, ujar.
Adapun terkait pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Bandung, terbagi dalam dua sesi dengan menggunakan 5 ruang laboraturium ( Labclass) dengan masing kelas diikuti sebanyak 40 orang siswa. Jadi di SMAN 5 Bandung ini tidak menggunakan ruang kelas. Selain itu, kami juga sudah bekerjasama dengan pihak PLN dan bahkan ada operator PLN yang standby, kalau kalau terjadi mati listrik saat pelaksanaan UNBK, jelas.
Kami optimis, melihat kesiapan anak-anak dalam mempersiapkan diri menghadapi UNBK, sudah benar-benar siap, dan kami juga optimis, siswa SMAN 3 dan 5 Bandung, akan mampu memperoleh nilai terbaik, tandasnya. (sein).