Klik
CIMAHI, (faktabandungraya.com),--- Guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dan keluarga Militer, Rumah Sakit Dustira mulai membangun Gedung Stroke Center. Target pembangunan 120 hari sesuai dengan kontrak, kalau kontrak tidak terpenuhi berarti mitra kena finalti dan harus membayar denda kepada negara. Selain itu akan kena black list.
Penegasan ini disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) pada saat peletakan batu pertama pada pembangunan Gedung Stroke Center Rumah Sakit Dustira di Cimahi, Kamis (12/7-2018).
Untuk itu agar pembangunan berjalan sesuai dengan rencana kontrak dan tepat waktu, maka pengawasan pembangunan dari Zidam III/Siliwangi dan anggaran yang digunakan dari PNBP, sedangkan pengawasan lanjut bekerjasama dengan mitra untuk membangun.
Selanjutnya Pangdam titipkan 3 kata yaitu jangan hianati kami, membangun kita bekerja secara profesional berarti kwalitas out put dari hasil bangunan itulah yang diprioritaskan dan menjadi kepuasan bagi para mitra sendiri.
Dikatakan, Kondisi dan perkembangan rumah sakit Dustira –Cimahi mengalami kemajuan yang luar biasa, bila dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun tentunya masih dibutuhkan sarana-prasarana lagi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum dan keluarga militer.
" Untuk meningkatkan pelayanan dan perlengkapan fasilitas dan alat harus diimbangi dengan kemampuan profesional dan SDMnya ", ungkapnya.
Pangdam tegaskan , " untuk memberikan pelayanan yang terbaik, prioritas utama adalah penyelamatan jiwa sedangkan masalah administrasi urusan belakang ".
Dalam acara yang sama Pangdam juga juga meresmikan penggunaan Gedung Perawatan Cukuray, gedung ini dibangun dua lantai yang akan digunakan untuk ruang perawatan anggota Militer dengan kapasitas 60 tempat tidur.
Selain itu, juga diresmikan meresmikan penggunaan Gedung Perawatan NICU PICU ( Neonatal Intensif Care Unit dan Pediatric Intensive Care Unit ) sebagai ruang perawatan intensive untuk bayi usia 0 sampai 28 hari dan anak - anak usia 29 hari sampai 14 tahun yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mengobati terjadinya kegagalan organ - organ vital.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan, " ada beberapa pembangunan pasilitas yang memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien baik itu pada pasien Meliternya maupun pada pasien umum yang memiliki BPJS untuk bisa dirawat di Rumah Sakit Dustira ini ".
" Yang dibangun saat ini adalah bangsal perawatan Cikuray, Nicu Picu perawatan intensif untuk anak yang membutuhkan perawatan khusus ", jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) dan Ketua Persit PD III/Siliwangi Ny. Tari Besar Harto Karyawan mengunjungi pasien yang ada bangsal tersebut.
Hadir pada kegiatan tersebut Kakesdam III/Siliwangi, Karumkit Dustira, Aspers dan Asops Kasdam III/Slw, Dandim 0609/Kab. Bandung, pejabat teras jajaran Kesdam III/Siliwangi serta Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi bersama pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi dilanjutkan dengan penanaman secara simbolis pohon mangga alpuket. (pendam/red)
Penegasan ini disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) pada saat peletakan batu pertama pada pembangunan Gedung Stroke Center Rumah Sakit Dustira di Cimahi, Kamis (12/7-2018).
Untuk itu agar pembangunan berjalan sesuai dengan rencana kontrak dan tepat waktu, maka pengawasan pembangunan dari Zidam III/Siliwangi dan anggaran yang digunakan dari PNBP, sedangkan pengawasan lanjut bekerjasama dengan mitra untuk membangun.
Selanjutnya Pangdam titipkan 3 kata yaitu jangan hianati kami, membangun kita bekerja secara profesional berarti kwalitas out put dari hasil bangunan itulah yang diprioritaskan dan menjadi kepuasan bagi para mitra sendiri.
Dikatakan, Kondisi dan perkembangan rumah sakit Dustira –Cimahi mengalami kemajuan yang luar biasa, bila dibandingkan beberapa tahun lalu. Namun tentunya masih dibutuhkan sarana-prasarana lagi untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum dan keluarga militer.
" Untuk meningkatkan pelayanan dan perlengkapan fasilitas dan alat harus diimbangi dengan kemampuan profesional dan SDMnya ", ungkapnya.
Pangdam tegaskan , " untuk memberikan pelayanan yang terbaik, prioritas utama adalah penyelamatan jiwa sedangkan masalah administrasi urusan belakang ".
Dalam acara yang sama Pangdam juga juga meresmikan penggunaan Gedung Perawatan Cukuray, gedung ini dibangun dua lantai yang akan digunakan untuk ruang perawatan anggota Militer dengan kapasitas 60 tempat tidur.
Selain itu, juga diresmikan meresmikan penggunaan Gedung Perawatan NICU PICU ( Neonatal Intensif Care Unit dan Pediatric Intensive Care Unit ) sebagai ruang perawatan intensive untuk bayi usia 0 sampai 28 hari dan anak - anak usia 29 hari sampai 14 tahun yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus guna mengobati terjadinya kegagalan organ - organ vital.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan, " ada beberapa pembangunan pasilitas yang memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien baik itu pada pasien Meliternya maupun pada pasien umum yang memiliki BPJS untuk bisa dirawat di Rumah Sakit Dustira ini ".
" Yang dibangun saat ini adalah bangsal perawatan Cikuray, Nicu Picu perawatan intensif untuk anak yang membutuhkan perawatan khusus ", jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H, M.Tr (Han) dan Ketua Persit PD III/Siliwangi Ny. Tari Besar Harto Karyawan mengunjungi pasien yang ada bangsal tersebut.
Hadir pada kegiatan tersebut Kakesdam III/Siliwangi, Karumkit Dustira, Aspers dan Asops Kasdam III/Slw, Dandim 0609/Kab. Bandung, pejabat teras jajaran Kesdam III/Siliwangi serta Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi bersama pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi dilanjutkan dengan penanaman secara simbolis pohon mangga alpuket. (pendam/red)