Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hadiri Silaturahmi Dengan Forum Pondok Pesantren Se-Kabupaten Cirebon, Ini Pesan Kapolda Jabar

Senin, 03 Desember 2018 | 17:58 WIB Last Updated 2018-12-03T15:31:49Z

FAKTABANDUNGRAYA.COM, CIREBON -  Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto M.Si menyampaikan pesan kepada para tokoh agama dan Pesantren agar dapat menyebarkan dan mengajak kebaikan serta mencegah atau menghilangkan hal-hal negatif di masyarakat (Amar Ma’ruf Nahi Munkar). 

Dan berharap para tokoh agama dapat menolak segala bentuk politisasi Pondok Pesantren yang dapat memecah belah persatuan Umat, menolak segala faham Radikalisme, terorisme dan intoleransi, menolak kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian, Hoax serta isu-isu sara dalam pelaksanaan Pemilu 2019 dan juga dalam penyampaian aspirasi agar disalurkan melalui sarana dan lembaga sesuai ketentuan yang berlaku, dengan tidak memobilisasi massa yang akan mengganggu ketertiban umum.

Hal itu dikatakan Kapolda Jabar saat menghadiri acara Silaturahmi Kamtibmas Polda Jabar dengan Forum Pondok Pesantren Se-Kabupaten Cirebon yang diselenggarakan di pondok pesantren Khas Kempek, Kabupaten Cirebon, Senin (3/12), dalam rangka mendukung Pileg dan Pilpres 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan sikap melalui pernyataan Deklarasi Forum Pondok Pesantren Se-Provinsi Jawa Barat guna meningkatkan Kerjasama dan Sinergitas antara Ulama dan Umaro sehingga terwujud Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk.

Kapolda Jabar juga berharap, dalam menghadapi tahapan Pileg dan Pilpres 2019, masyarakat agar tetap terpolarisasi dalam menentukan pilihan dan selalu guyub dan rukun serta tetap waspada dengan berbagai kerawanan diantaranya, Money Politic, Black Compaign, dan intimidasi, serta menggunakan fasilitas Negara, konflik antara pendukung, pengerahan massa dan sebagainya yang dapat berpotensi menimbulkan konflik komunal terbuka antara elemen di masyarakat.

"Masyarakat juga harus dapat meminimalisir isu-isu provokatif menyangkut isu-isu primodialisme, penyebaran Hate Speech, berita Hoax, radikalisme, intoleransi dan terorisme melalui akun jaringan internet di media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, yang akan berpengaruh terhadap penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah Hukum Polda Jabar," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jabar mengajak kepada seluruh masyarakat agar, selalu bekerjasama dalam memelihara Kamtibmas guna menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan Bangsa dan patuh terhadap ketentuan hukum yang berlaku maupun norma sosial di masyarakat dan bekerjasama dalam mengantisipasi penyebaran paham terorisme. (Cuy/rls). 
×
Berita Terbaru Update