Hal itu dikatakan Dansektor 21 saat menghadiri acara Botram (Ngobrol Tentram) antara Satgas Citarum dengan insan media peliput Citarum, di Jembatan Biru, Bojongsoang, Minggu (21/7/19). Acara Botram juga dihadiri Kapendam III Siliwangi, Kol Inf Fx Sri Wellyanto, Dansektor 6 Kol Inf Yudi Zanibar, Dansektor 7 Kol Kav Purwadi, serta puluhan wartawan dari berbagai media cetak dan online.
Dansektor 21 menganggap kegiatan silaturahmi ini dapat dilaksanakan rutin, guna menjaga komunikasi dan hubungan yang harmonis antara satgas dan insan pers, demi keberhasilan program Citarum Harum, sesuai tujuan Perpres No 15 Tahun 2018.
"Tidak boleh ada yang merasa saling tidak enak, baik satgas dan wartawan. Kami pastikan tidak ada yang ditutupi dan tidak ada kepentingan pribadi di dalam setiap kegiatan, makanya saya ajak semua dansubsektor ikut kesini," ujar Kolonel Yusep.
"Siapa (wartawan) saja boleh meliput kegiatan satgas, media boleh saja memberitakan secara kritis, dan kami tidak boleh melarang dan menghalangi, karena bila menghalangi kerja wartawan itu melanggar, wartawan dilindungi undang undang pers," terangnya.
"Hanya saja, saya mengingatkan kepada para jurnalis dalam menulis berita yang sifatnya kritis untuk melakukan konfirmasi kepada narasumber yang berhubungan, sebagai bentuk perimbangan berita," ungkapnya.
Lanjut Kolonel Yusep, "kami (satgas) bukan malaikat, tapi kami bukan berarti melakukan pembiaran setiap pencemaran yang ada.
"Memang masih ada yang masih kotor, untuk itu kami masih bertugas. Kalo semua sudah bersih buat apa kami masih ditugaskan sebagai satgas," ungkapnya.
Sekali lagi, lanjut Kolonel Yusep, Siapapun boleh bergabung dengan kegiatan di semua subsektor khususnya sektor 21, pungkasnya. (Cuy)
.jpeg)
