Danyonif 310/KK Letkol Inf Andik Siswanto mengatakan, " belasan para remaja tersebut diduga melakukan penyalahgunaan narkoba jenis sabu, ganja dan pil koplo. Namun ada juga diantara remaja itu yang mencandui obat anti mabuk kendaraan (Antimo) yang dikonsumsi secara berlebihan. Ada 15 remaja yang direhabilitasi disini, " jelas Danyonif 310/KK Letkol Inf Andik Siswanto
" Mereka rata-rata berusia sekitar 15 hingga 22 tahun. Hal tersebut disebabkan dari beberapa faktor diantaranya, faktor pergaulan, lingkungan dan kurangnya pengawasan dan perhatian keluarga sehingga mendorong mereka masuk kedalam dunia ini, " terangnya.
Dalam rehabilitasi itu, para remaja ini akan dibina oleh Prajurit Yonif 310/KK agar mereke memiliki jiwa yang kuat, sehat dan disiplin. Seperti bangun pagi, sholat lima waktu, senam pagi, konseling, olah raga, mengaji dan legiatan positif lainnya.
Selain mendidik mental, " para pecandu narkoba ini juga akan dilatih berwirausaha. Seperti belajar berkebun dan berternak dengan menggunakan BIOS 44 yang dimiliki Yonif 310/KK. Semoga dalam waktu 2 bulan ini mereka sudah siap berbaur kembali bersama masyarakat, " tandasnya.
Ia menambahkan, persoalan narkoba merupakan bentuk kejahatan luar biasa, karena akan berdampak pada berbagai macam persoalan dimasyarakat. Mulai dari madalah kesehatan, hukum hingga perekonomian.
Saya berharap, " ketika mereka kembali kemasyarakat menjadi pribadi yang baik dan bisa menjadi contoh ketika berada dilingkungan masyarakat ".
Meraka harus aktif dan produktif dalam mengajak masyarakat yang lainnya untuk tidak mendekati dan menggunakan narkoba. (Pendam/red).
