DAYEUHKOLOT, faktabandungraya.com,--- Realisasi pembuatan akses jalan di bantaran sungai Citepus yang menghubungkan antara kampung Sekeandur dan kampung Bojongsereuh RW 7 di Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Saat ini dalam tahap pembebasan lahan yang akan dijadikan jalan sepanjang 1,8 Kilometer.Sosialisasi rencana pembuatan akses jalan ini sudah dilakukan sejak 3 sampai 4 bulan yang lalu oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21 Subsektor 06 Citepus. Rencana ini berawal saat Satgas Sektor 21 melakukan normalisasi sungai Citepus pada akhir Juni 2019 lalu, pada saat itu akses jalan menjadi salahsatu kendala yang dihadapi oleh satgas citarum.
Melihat kondisi seperti itu, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat memandang pentingnya membuka akses jalan di bantaran sungai yang menghubungkan dua kampung. Tujuan dari rencana pembukaan akses jalan ini, selain memudahkan normalisasi sungai di masa mendatang, juga sangat bermanfaat bagi warga setempat. Baik untuk distribusi meningkatkan ekonomi warga, serta memudahkan akses transportasi.
Rupanya hal ini juga sudah menjadi keinginan sebagian warga kampung Bojongsereuh untuk memiliki akses jalan yang lebih layak. Bahkan, dari 40 bangunan warga yang terkena pembebasan lahan untuk akses jalan tersebut, sebagian besar membongkar bagian bangunannya sendiri.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak warga, baik pengurus rw, rt, juga tokoh masyarakat. Mereka sangat membantu selama proses rencana pembuatan akses jalan ini," ujar Dansubsektor 21-6 Citepus, Peltu Edy Purwanto, Selasa (17/12/19).
Saat ini, kata Peltu Edy, warga sudah membentuk relawan untuk mempercepat realisasi pembuatan akses jalan yang menghubungkan dua kampung ini.
"Relawan yang terbentuk mulai dari tokoh masyarakat, pengurus lingkungan, serta warga biasa," ujar Peltu Edy.
"Kita berharap akhir bulan ini, penyediaan lahan yang akan dibutuhkan untuk pembuatan jalan sudah rampung. Jadi nanti awal tahun 2020 proses pengerjaan jalan sudah bisa dikerjakan," harapnya. (Cuy).
