Klik
JAKARTA, Faktabandungraya.com,--- bikers dan pendaki gunung Indonesia Wariani Krishnayanni atau akrab disapa Yanni bertekad ingin melakukan perjalanan keliling Indonesia dengan mengggunakan motor Honda CB 150 R pada tanggal 21 April hingga 17 Agustus mendatang. Untuk mewujudkan tekadnya, Yanni penyambangi Sekretariat PWI Pusat, Senin, (20/1-2020).
Kedatangan Yanni didampingi salah satu pendiri komunitas Swara Ibu Asah Bangsa Indonesia, Onaria Fransisca di Sekratariat PWI Pusat, diterima langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Direktur Kerjasama Wartawan ASEAN Dar Edi Yoga dan anggota Komisi Pendidikan Nurcholish MA Basyari.
Kedatangan wanita kelahiran Mojokerto 21 Oktober 1970 ini untuk memohon restu dan dukungan dari Ketua Umum PWI Pusat terkait rencana keliling Indonesia, terhitung sejak 21 Januari s/d 17 Agustus 2020.
Dalam kesempatan itu, Ketum PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, PWI Pusat siap mendukung dan mengapresiasi rencana Yanni Krishnayanni untuk keliling Indonesia dengan menggunakan motor serta mendaki 7 puncak tertinggi Indonesia.
"Kami turut mendukung rencana ini, apalagi dilakukan seorang wartawati yang punya hobi mengendari motor dan mendaki gunung," ujar Atal S Depari.
Ketua Umum PWI Pusat juga berharap selama perjalanan di bulan puasa nanti, Yanni dapat melaksanakan juga ibadah puasa yang tentunya akan menambah kualitas keimanan Yanni, dan juga ada nilai berita yang tinggi.
"Saya sanggup melaksanakan ibadah puasa saat melakukan perjalanan nanti," tegas Yanni Krishnayanni yang datang didampingi salah satu pendiri komunitas Swara Ibu Asah Bangsa Indonesia, Onaria Fransisca.
Sejak kecil Yanni memang suka berpetualang. Ketika SMA ikut bergabung dalam kelompok Pecinta Alam, dan saat itu tidak banyak gunung yang didaki. Justru pendakian rutin dia tekuni mulai tahun 2017 dengan melakukan perjalanan kembali ke sejumlah gunung di Jawa, Lombok dan Flores. Hingga saat ini sudah 21 gunung yang didaki.
Kecintaan Yanni terhadap alam membuat dirinya kerap menuliskan perjalanannya di berbagai media massa sehingga akhirnya dia menjadi wartawan di salah satu media kaum muda Indonesia dan telah lulus Uji Kompetensi Wartawan angkatan 45 yang diadakan oleh PWI Jaya.
Yanni ingin melakukan perjalanan solo touring (berkendara seorang diri) dengan Honda CB 150R keliling Indonesia. Mengendarai motor seorang diri bukanlah yang pertama kali dijalani rider wanita Yanni Krishnayanni karena sebelumnya Yanni sudah beberapa kali menjalani solo touring dengan rute, antara lain Surabaya - Jogja, Surabaya - Semarang, Surabaya-Solo, Surabaya - Bali, Surabaya - Jakarta.
Ketika melakukan touring, Yanni juga melakukan pendakian ke berbagai puncak gunung tertinggi di Indonesia saat melintasi berbagai daerah yang memiliki gunung tertinggi. Disamping itu juga melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas seperti pencinta alam, bikers, pencinta inftastrukrur, dan komunitas pencinta parawisata.
Obsesi besar Yanni ingin memecahkan rekor MURI sebagai rider wanita pertama yang mengelilingi Indonesia seorang diri sambil mendaki gunung dan ingin membuktikan bahwa alam Indonesia patut dijadikan daerah wisata dunia. Selain itu juga ingin merasakan berbagai sarana infrastruktur yang telah dibangun selama ini, khususnya di era Presiden Joko Widodo. (rls/red).
Kedatangan Yanni didampingi salah satu pendiri komunitas Swara Ibu Asah Bangsa Indonesia, Onaria Fransisca di Sekratariat PWI Pusat, diterima langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Direktur Kerjasama Wartawan ASEAN Dar Edi Yoga dan anggota Komisi Pendidikan Nurcholish MA Basyari.
Kedatangan wanita kelahiran Mojokerto 21 Oktober 1970 ini untuk memohon restu dan dukungan dari Ketua Umum PWI Pusat terkait rencana keliling Indonesia, terhitung sejak 21 Januari s/d 17 Agustus 2020.
Dalam kesempatan itu, Ketum PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, PWI Pusat siap mendukung dan mengapresiasi rencana Yanni Krishnayanni untuk keliling Indonesia dengan menggunakan motor serta mendaki 7 puncak tertinggi Indonesia.
"Kami turut mendukung rencana ini, apalagi dilakukan seorang wartawati yang punya hobi mengendari motor dan mendaki gunung," ujar Atal S Depari.
Ketua Umum PWI Pusat juga berharap selama perjalanan di bulan puasa nanti, Yanni dapat melaksanakan juga ibadah puasa yang tentunya akan menambah kualitas keimanan Yanni, dan juga ada nilai berita yang tinggi.
"Saya sanggup melaksanakan ibadah puasa saat melakukan perjalanan nanti," tegas Yanni Krishnayanni yang datang didampingi salah satu pendiri komunitas Swara Ibu Asah Bangsa Indonesia, Onaria Fransisca.
Sejak kecil Yanni memang suka berpetualang. Ketika SMA ikut bergabung dalam kelompok Pecinta Alam, dan saat itu tidak banyak gunung yang didaki. Justru pendakian rutin dia tekuni mulai tahun 2017 dengan melakukan perjalanan kembali ke sejumlah gunung di Jawa, Lombok dan Flores. Hingga saat ini sudah 21 gunung yang didaki.
Kecintaan Yanni terhadap alam membuat dirinya kerap menuliskan perjalanannya di berbagai media massa sehingga akhirnya dia menjadi wartawan di salah satu media kaum muda Indonesia dan telah lulus Uji Kompetensi Wartawan angkatan 45 yang diadakan oleh PWI Jaya.
Yanni ingin melakukan perjalanan solo touring (berkendara seorang diri) dengan Honda CB 150R keliling Indonesia. Mengendarai motor seorang diri bukanlah yang pertama kali dijalani rider wanita Yanni Krishnayanni karena sebelumnya Yanni sudah beberapa kali menjalani solo touring dengan rute, antara lain Surabaya - Jogja, Surabaya - Semarang, Surabaya-Solo, Surabaya - Bali, Surabaya - Jakarta.
Ketika melakukan touring, Yanni juga melakukan pendakian ke berbagai puncak gunung tertinggi di Indonesia saat melintasi berbagai daerah yang memiliki gunung tertinggi. Disamping itu juga melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas seperti pencinta alam, bikers, pencinta inftastrukrur, dan komunitas pencinta parawisata.
Obsesi besar Yanni ingin memecahkan rekor MURI sebagai rider wanita pertama yang mengelilingi Indonesia seorang diri sambil mendaki gunung dan ingin membuktikan bahwa alam Indonesia patut dijadikan daerah wisata dunia. Selain itu juga ingin merasakan berbagai sarana infrastruktur yang telah dibangun selama ini, khususnya di era Presiden Joko Widodo. (rls/red).