Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komisi I DPRD Jabar Apresiasi Langkah Pemkot Bandung Dalam Penanganan Covid-19

Senin, 06 April 2020 | 22:32 WIB Last Updated 2020-04-21T10:28:06Z
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Pemerintah Kota Bandung dalam menangani pandemi covid-19, Komisi I DPRD Jabar mengunjungi Pemkot Bandung, Senin (6/4-2020).

Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengatakan, sebagai kota besar dan ibukota provinsi Jawa Barat, tentunya kita ingin mengetahui kesiapan pemkota Bandung dalam menangani pandemi covid-19 dan sekaligus ingin tahu juga program dari provinsi lebih visibel untuk diterapkan.

Terlebih perkotaan ini kan pasti lebih banyak terdampak ekonomi di sektor jasa, karena itu ciri perkotaan, kata Bedi Budiman didampingi beberapa anggota Komisi I saat kunjungan kerja ke Pemkot Banudng yang diterima langsung Wali kota Bandung, Oded M Danial , di Balaikota Bandung, Senin (6/4-2020).

Komisi I DPRD Jawa Barat mengapresiasi upaya Pemkot Bandung dalam menangani pandemi Covid-19. Pemkot Bandung telah bergerak di berbagai lini.

Terus terang Kami (Komisi I DPRD Jabar-red), cukup terkesan dengan skema penanganan yang sudah dilakukan maupun telah dirancang oleh Pemkot Bandung. Karena, memang pemerintah jangan sampai telat merespon dampak dari pendemi virus corona ini, ujar Bedi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu Walikota Bandung, Oded M. Danial yang menerima langsung kunker para anggota dewan menerangkan, Pemkot Bandung sudah mengerahkan segala upaya dalam menghadapi virus corona. Baik skema pencegahan maupun penanganannya

“Saya sudah SK-kan untuk membuat gugus tugas covid-19 ini yang akan melakukan percepatan dalam melaksanakan rencana aksi ke depan,” jelas Oded.

Dalam kesempatan tersebut, Oded memaparkan sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh Pemkot Bandung selain terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat. Diantaranya pemasangan 30 westafel di pelbagai titik, dan yang terbaru kembali mendapat bantuan 12 unit wastafel portabel.

Ia menambahkan, di samping menerapkan Work From Home (WFH) dan memberlakukan pola ajar di rumah, Oded juga meminta Satpol PP untuk berpatroli reguler setiap hari guna mencegah kerumunan massa. Kemudian, jam operasional pasar tardisional, toko moderen dan perusahaan retail pun telah ditempuh selain pusat perbelanjaan yang memilih tidak beroperasi.

“Kita juga meningkatkan pemantauan di terminal karena masih ada yang datang. Lalu pemakaman juga alhamdulillah di Kota Bandung terkoordinasi dengan baik, di TPU Cikadut itu kita ada sekitar 5 hektar jadi jaraknya sangat jauh,” terangnya.

Oded salut dengan perjuangan para tenaga medis yang terus berjibaku di garis depan dan upaya Pemkot Bandung untuk melakukan pemetaan melalui rapid test. Dia juga menyebutkan perihal koordinasi mempersiapkan ruang perawatan di sejumlah rumah sakit cadangan selain rumah sakit rujukan.

“Kita juga sudah berkoordinasi bersama P4TK-IPA yang sudah siap menyediakan tempat atau kamar tidur untuk menampung tenaga medis yang tidak bisa pulang ke kosannya. Ada juga salah satu hotel yang sudah siap menampung sebagai tempat isolasi bagi ODP,” jelasnya.

Skema bantuan sosial pun tak luput dari perhitungan Oded bagi masyarakat Kota Bandung, dimana beberapa waktu lalu juga baru saja disalurkan bantuan pangan bagi 22.000 KK. Dia melihat dampak ekonomi dari pandemi virus corona ini pun tak kalah pentingnya untuk disikapi secara cermat, cepat, dan tepat.

“Mudah-mudahan cepat berlalu, tapi kalu ada hal tidak terduga terjadi insyaallah Kota Bandung sudah siap, karena payung hukum sudah ada dan arahan dari pusat juga sudah kuat,” tandasnya. (hms/red).


×
Berita Terbaru Update