Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Jokowi Pertanyakan Progres Tol Cisumdawu, Daddy : DPRD Jabar Terus Dorong Penuntasan

Rabu, 08 Juli 2020 | 18:30 WIB Last Updated 2020-07-08T11:30:36Z
H. Daddy Rohanady
Anggota Komisi IV DPRD Jabar dari FPGerindra
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Presiden Joko Widodo mempertanyakan progres pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang sampai kini belum tuntas juga, padahal Tol Cisumdawu sepanjang 60,84 kilometer itu mulai dibangun sejak tahun 2011 dan diperkirakan dapat selesai tahun 2017.

Jokowi mendengar masalah di Cisumdawu karena terhambatnya pembebasan lahan dan juga pengembalian dana talangan untuk pengadaan tanah lahan tersebut. Padahal, menurut Jokowi, kehadiran Tol Cisumdawu tersebut sangat penting yang dapat menghubungkan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.

Dalam menaggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyatakan, DPRD Provinsi Jawa Barat, khususnya Komisi IV, selalu dan tanpa bosan mendorong penuntasan Tol Cisumdawu.

Masalah terhambatnya penuntasan Tol Cisumdawu terkait lahan, sehingga pembangunan Tahap II belum ada pembebasan lahan. Tapi saya yakin, semestinya, hal itu sudah dilaporkan.

“Jabar pada prinsipnya sangat menunggu penyelesaian Cisumdawu secepatnya”, ujar Daddy Rohanady kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon selulernhya, Rabu (8/7-2020).

Dikatakan, semula dijadwalkan klar 2017 seiring beroperasinya Bandara Kertajati. Namun, kemudian bergeser ke 2019, lalu 2020 (ini tergeser oleh cocid-19). Mudah mudahan tahun 2021 mendatang bisa terealisasi.

Daddy berharap, kalau tol Cisumdawu ini selesai, Bandung-Cirebon hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Padahal, sekarang minimal 3 jam karena harus berputar ke Cikampek.

Kalau Tol ini terwujud, berarti kawan kawan dari Jabar Selatan bagian timur ke arah BIJB Kertajati makin mudah. Artinya, mereka tidak akan sungkan terbang dari Kertajati, kata politisi Gerindra ini.

Bisa dipastikan BIJB Kertajati bisa untuk terbang ke manapun. Mestinya itu yg terjadi. Sayangnya, kawan kawan maskapai masih harus berbagi konsentrasi karena harus membagi awaknya dengan Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung

Saya kira, kawan kawan Komisi IV harus kembali datang ke Komisi V DPR RI dan Dirjen Hubud Kemenhub RI. Selain itu, harus pula mendesak BPJT untuk merealisasikan instruksi presiden itu, tandasnya. (sein/lm)
×
Berita Terbaru Update