Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Musim Hujan, BNPB Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

Selasa, 20 Oktober 2020 | 23:32 WIB Last Updated 2020-10-20T16:32:46Z

Kepala BNPB Doni Monardo  ( foto : humas).
BOGOR, Faktabandungraya.com,--- Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan sekarang sudah masuk musim hujan, untuk itu diminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.  Karena wilayah Jawa Barat termasuk rawan bencana. Sehingga, apalabila sewaktu-waktu terjadi bencana, sudah siap menhadapi dan dapat menekan munculnya korban jiwa.

 “Paling penting adalah mitigasi nonstruktural. Artinya, yang berupaya berfungsi kepada masalah kultural, masalah perilaku. Dan kalau kita sedang mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan, dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan ini, akan bisa mengurangi risiko. Utamanya risiko (munculnya) korban jiwa,”.

Hal ini disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo pada kegiatan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir dan Longsor di Kawasan Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10/20). Turut hadir  acara yang digelar oleh BNPB tersebut, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruchanul Ulum,  Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Dikatakan, kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, sampai masyarakat, sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana.

"Dalam beberapa tahun terakhir, BNPB melihat ada hal positif yang dilakukan banyak pimpinan daerah. (Salah satunya) dengan melibatkan banyak komponen. Ketika ada informasi curah hujan tinggi, masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai mengikuti informasi dari hulu," ucapnya.

Jika semua komponen masyarakat terlibat, kata Doni, informasi dan proses evakuasi dapat berjalan optimal. Dengan begitu, risiko munculnya korban jiwa dapat terus ditekan, baik di daerah sungai maupun lereng.

Wagub Jabar Uu R Ulum mendengarkan arahan dari
Kepala BNPB Doni Monardo ( foto:humas)

"Laporan yang ada itu akan diikuti dengan evakuasi. Ketika prosedur ini dilakukan, ketika banjir bandang tiba, maka masyarakat akan selamat,” katanya.

“Demikian juga peringatan yang disampaikan oleh BPBD kepada daerah-daerah atau permukiman yang berada di lereng-lereng bukit atau lereng gunung," tambahnya.

Sementara itu, senada dengan Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum  juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan.

"Harapan kami masyarakat harus selalu waspada dengan adanya banjir dan longsor, bahkan saat ini sudah terjadi banjir bandang, banjir genangan, longsor, dan puting beliung, di sejumlah daerah," imbuhnya.

Kegiatan dimulai dengan peninjauan Titik Nol Kilometer Sungai Ciliwung. Peninjauan dilakukan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan.

Peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi setelah BMKG Jepang, Amerika Serikat, dan Australia telah mendeteksi terjadinya La Nina di Samudera Pasifik. Setelah peninjauan, penanaman bibit vertiver, ecalyptus, dan penebaran 10 ribu benih ikan di Telaga Saat dilakukan.

Kang Uu menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sudah mengambil langkah antisipasi. Ia pun mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan lingkungan.

"Jangan membuat kerusakan di bumi ini. Hari ini kami melakukan kegiatan luar biasa untuk mengantisipasi sekaligus meningkatkan keimanan kita," tandasnya. (hms/sein).



×
Berita Terbaru Update