BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Komandan Sektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat memaparkan program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Ekosistem DAS Citarum kepada peserta Zoom Meeting yang digelar BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Jumat malam (17/12/2020).
Rapat yang digelar BNPB secara daring ini, melakukan Pembahasan Mitigasi Terpadu Bencana Banjir Sungai di Kawasan Aliran Pegunungan Kendeng Jawa Tengah. Kehadiran dan penjelasan materi yang disampaikan Kolonel Yusep tentang penanganan pencemaran dan kerusakan DAS Citarum diharapkan bisa memberikan motivasi dan semangat pemangku kepentingan di wilayah Jawa Tengah dalam mengantisipasi bencana di kawasan pegunungan Kendeng.
Mewakili Satgas Citarum yang juga sebagai salahsatu Komandan Sektor, Kolonel Yusep Sudrajat menjabarkan berbagai permasalahan pencemaran dan kerusakan yang terjadi di kawasan DAS Citarum dengan panjang aliran mencapai 297 Kilometer, yang melewati 13 Kabupaten Kota di Propinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kolonel Yusep juga menyampaikan upaya yang selama ini sudah dilakukan TNI sebagai bagian dari Satgas Citarum yang bertugas mengembalikan ekosistem DAS Citarum di bawah Komando Kodam III/Siliwangi.
Penanganan pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, kata Kolonel Yusep, TNI hanya sebagai salahsatu unsur dalam Satgas Citarum. Kepala Daerah (Gubernur) sebagai Komandan Satgas, Kapolda sebagai Wakil Komandan Satgas bidang penegakan hukum, dan Pangdam sebagai Wakil Komandan Satgas bidang Ekosistem DAS. Serta melibatkan Dinas dan stakeholder terkait, komunitas serta media.
Terkait antisipasi bahaya bencana di kawasan Pegunungan Kendeng. Sebanyak 12.000 hektare lahan di Pegunungan Kendeng Utara, Jawa Tengah, dalam kondisi kritis, sehingga harus kembali dihijaukan untuk mengantisipasi bencana di masa mendatang. Di Pegunungan Kendeng setidaknya butuh 4,8 juta pohon.
Selain mengakibatkan banjir, kerusakan Pegunungan Kendeng juga akan berdampak pada sungai-sungai yang ada di sekitarnya. Terdapat tujuh sungai besar di wilayah Kendeng Pati dan 33 sungai kecil, yang pasokan airnya bergantung pada Pegunungan Kendeng. (Cuy)
