CIMAHI, faktabandungraya.com,--- Menjaga kelestarian alam dan lingkungan merupakan bagian dari bela negara. Hal itu diungkapkan Dansektor 21 Satgas Citarum Kol Inf Yusep Sudrajat seusai mengisi acara bersama Plt Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana dan Dr. Eki Baihaki, M.Si selaku Founder 21 Kehati Foundation, di Posko Sektor 21, Cipageran, Kota Cimahi, Sabtu (23/01/2021).
"Kita tadi bicara bagaimana menjaga alam ataupun lingkungan, karena memang salah satu ancaman terhadap keutuhan NKRI, salah satunya adalah bencana alam. Apabila ini tidak kita jaga dengan baik, akan menjadi salah satu kendala juga dalam mengelola negara ini," ungkap Dansektor 21.
"Kita di (satgas) Citarum ini sudah sekitar 3 tahun, untuk mengembalikan ekosistem DAS Citarum. Ya, salah satunya menjaga alam. Apabila alamnya bagus, ekosistemnya bagus, lingkungan indah dan bersih, otomatis kehidupan masyarakatnya juga akan nyaman," sambungnya.
Intinya, lanjut Kolonel Yusep, sebenarnya alam ini adalah bagaimana kelangsungan hidup umat manusia, makanya itu sangat penting. "Kami juga tadi berkoordinasi dengan PLT Walikota Cimahi, untuk menindaklanjuti Yayasan dua satu kehati Fundation," katanya.
Menurutnya, Posko 21 atau taman Kehati Cimenteng luasnya sekitar 5 hektar. Jajaran Satgas Sektor 21 sudah menata dari setahun yang tahun lalu. Yang dulunya tidak ada bangunan kini sudah ada. Namun itu tidak mengurangi penghijauan.
"Di sini sudah kita tanam ribuan pohon berbagai jenis dan saat ini sudah terlihat hijau dibandingkan satu tahun lalu," tutur Dansektor.
Namun karena nantinya keberadaan Satgas Citarum hanya bersifat sementara, dirinya berharap Taman Kehati yang sudah ditata tetap dilanjutkan oleh wadah yang profesional dan kredibel dalam menjaga lingkungan.
"Mudah-mudahan dengan adanya pak Ngatiyana kesini sebagai PLT Walikota Cimahi, nantinya bisa paham misi dan misi (duasatu kehati foundation). Sehingga bisa terjalin kerjasama dan kolaborasi yang baik. Karena pengelolaan ini harus berlanjut, Satgas Citarum harum ini sesuai program selama 7 tahun hingga 2024. Untuk itu ini harus dilanjutkan, harus dikelola oleh orang orang profesional yang paham dengan lingkungan," harap Dansektor 21. (Cuy)
