Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Sudah 7 Minggu Karawang Zona Merah, Gubernur Minta Industri Cepat Lapor Ke Satgas Covid-19

Sabtu, 30 Januari 2021 | 22:55 WIB Last Updated 2021-01-30T15:55:12Z

Gubernur Jabar Ridwan Kamil minta kalangan industri cepat melaporkan kasus terkonfirmasi positif
yang terjadi di pabrik ke Satgas COVID-19 Karawang.
Kab. KARAWANG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kalangan industri cepat melaporkan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di pabrik ke Satgas COVID-19 Karawang. Dengan begitu pelacakan dapat dipercepat dan penularan ditekan.

Gubernur bersama jajaran Satgas COVID-19 datang ke Karawang untuk membedah sejumlah permasalahan penanganan COVID-19. Diketahui selama tujuh minggu Karawang terus-menerus berstatus zona merah.

Setelah mendengarkan langsung pemaparan Bupati Cellica Nurrachadiana, diketahui lonjakan kasus terjadi karena ketidakdisiplinan kalangan industri melaporkan kejadian positif. Pelacakan pun lambat dan penularan cepat bertambah.

"Jadi kasusnya ada tapi tidak dilaporkan. Keterlambatan pelaporan ini membuat tracing telat, maka kasus banyak. Ini juga terjadi di salah satu universitas," ungkap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Jumat (29/1/2021).

Untuk itu Kang Emil meminta satgas COVID-19 pabrik lapor secepatnya apabila ada karyawannya terkonfirmasi positif COVID-19. Ia menjamin seluruh biaya perawatan dan ruang isolasi ditanggung pemerintah.

"Saya imbau bahwa melaporkan itu bagian dari bela negara. Jadi jangan menutup-nutupi karena dijamin semua ditanggung pembiayaan perawatannya oleh pemerintah. Jadi kalau ada industri yang kurang mampu mengurus ruang isolasi tinggal lapor saja karena pemerintah sudah tugasnya mengurus," ujarnya.

Hingga Jumat (29.1/2021) kasus terkonfirmasi positif di Karawang tercatat 9.379 orang, 7.927 sembuh, 1.309 dirawat dan 199 orang meninggal dunia.

"Sudah diinstruksikan agar secepatnya menurunkan rasio keterisian ruang isolasi. Saya apresiasi ada enam hotel sudah dijadikan ruang isolasi tapi rasio bed-nya Karawang itu 898 saya minta dinaikkan menjadi 1.200," katanya.

Dalam kesempataan tersebut, juga minta warga Karawang untuk meningkat kedisiplinan protocol kesehatan, karena berdasarkan laporan Polres dan Kodim Karawang yang selalu rutin menggelar opreasi Yustisi, bahwa nilai tingkat kedisiplinan berada di tengah-tengah atau belum di rangking atas tapi tidak berada di rangking bawah," ucapnya.

Untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik, Kang Emil bersama forkopimda sidak yustisi di Pasar Johar. Dalam inspeksi singkatnya tak ditemukan warga yang tak bermasker. Namun Kang Emil tetap mengingatkan pedagang agar selalu menerapkan protokol kesehatan meskipun tidak ada inspeksi.

Menurutnya, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di pasar biasanya ada di kisaran angka 70-80 persen. Usai sidak, rombongan melanjutkan meninjau Kampung Tangguh COVID-19 di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur.

Kang Emil mengapresiasi kedisiplinan, keberadaan ruang transit, isolasi, edukasi hingga gerbang untuk pemeriksaan. "Mudah-mudahan ini bisa terus dijaga dan semakin bertambah jumlah kampung tangguhnya," harapnya.

Ia berharap kedatangannya ke Karawang membuat warganya tersemangati untuk lebih disiplin menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan). Pemkab Karawang juga diharapkan lebih meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment) agar kasus dapat ditekan.

"Semoga minggu-minggu ke depan Karawang tidak zona merah lagi," harapnya.

 

Selain itu, Kang Emil juga meminta masyarakat Karawang untuk menyukseskan vaksinasi yang akan dimulai minggu ini sebagai salah satu cara mengakhiri pandemi.

"Arahan kami juga untuk menyukseskan vaksinasi. Karawang baru dimulai minggu ini, karena kita tidak ada pilihan lain lagi untuk mengakhiri pandemi ini selain vaksinasi," tandasnya. (hms/red).

 

×
Berita Terbaru Update