Kab. PURWAKARTA -- Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan serah terima kunci rumah program Bataru
(Bakti Padamu Guru) kepada penyelenggara pendidikan di Perumahan Benteng Mas
Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Kamis (17/2/2021).Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyerahkan kunci rumah kepada Guru ( foto:humas).
"Hari ini serah terima kunci
bagi para guru untuk memulai hidup baru, punya rumah sendiri melalui program
Bataru," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil.
Bataru merupakan program kredit
rumah tinggal bersubsidi bagi penyelenggara pendidikan yang digagas oleh
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar. Program ini bukan hanya untuk level
SMA saja, tapi PAUD-SD-SMP.
Bataru berlaku bagi guru, tenaga administrasi
sekolah, hingga penjaga sekolah dengan penghasilan di bawah Rp8 juta dan belum
memiliki rumah.
Kang Emil melaporkan, saat ini,
pihaknya sudah menyiapkan 5.000 unit rumah bersubsidi yang tersebar di 20
daerah di Jabar. Di setiap daerah, terdapat lima lokasi perumahan, dan setiap
perumahan terdapat 100 unit rumah yang sudah siap ditempati.
"Per bulan ini tersedia
sekitar 5.000 unit rumah di 20 kabupaten/kota masing-masing rata-rata lima
lokasi, maka kurang lebih ada 100 rumah per lokasi mulai skala kecil, sedang,
dan besar yang berpartisipasi di program ini," ucapnya.
Menurut Kang Emil, hingga saat ini
baru 1.800 penyelenggara pendidikan yang mengikuti program Bataru. Maka, ia
berharap agar penyelenggara pendidikan dapat memanfaatkan program Bataru dengan
mendaftar via aplikasi Pakasep (Perkumpulan Ahli Kepemilikan Subsidi
Perumahan).
Selain gaji di bawah Rp8 juta dan
belum memiliki rumah, ada sejumlah dokumen yang mesti dipenuhi penyelenggara
pendidikan untuk mengikuti Bataru. Mulai dari fotokopi KTP, Kartu Keluarga,
NPWP, slip gaji asli sebulan terakhir, surat keterangan belum memiliki rumah
dari lurah, buku tabungan, SPT Tahunan, sampai surat keterangan aktif bekerja
di penyelenggara pendidikan yang ditandatagani dan stempel dari satuan
pendidikan.Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ( foto:humas)
Dengan Bataru penyelenggara
pendidikan memungkinkan membeli rumah seharga Rp150 juta dengan cara kredit dan
cicilan Rp900 ribu per bulan. Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan sejumlah
perbankan untuk pembiayaannya, yakni bank bjb, BNI, bank mandiri, BTN dan Bank
Syariah Indonesia.
"Ini adalah bentuk dukungan
dan rasa sayang kami kepada para guru dan tenaga pendidikan seperti tata usaha,
penjaga sekolah semua difasilitasi. Kita harap ini bisa sukses karenanya terima
kasih untuk perbankan yang mendukung dan menyalurkan kepada guru yang
membutuhkan," katanya.
"Kita ada 450 ribu lebih
guru nanti akan dihitung oleh Dinas Pendidikan berapa yang belum punya rumah
sendiri dan saya kira masih banyak," imbuhnya.
Dalam agenda tersebut, Kang Emil
bersama Bupati Purwakarta meninjau kondisi rumah yang sudah selesai dibangun
sekaligus menyaksikan pindahan rumah beberapa guru yang langsung ditempati. Tak
hanya itu, di Perumahan Benteng Mas Cempaka, ia juga melakukan peletakan batu
pertama pembangunan rumah untuk tahap selanjutnya.
"Tentunya ini segera
didedikasikan untuk para guru," tandasnya. (hms/red).