Rombongan Komisi I DPRD Jabar saat meninjau kondisi anjungan Jabar di TMII ( foto:istimewa)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Kebaradaan anjungan Jawa Barat yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
dinilai oleh Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat kurang mendapat perhatian oleh
Pemerintah Provinsi Jabar. Untuk itu, Komisi I mendorong optimalisasi anjungan
Jabar di TMII.
Anjungan Jabar yang terletak di
TMII di Jabar yang dikelola oleh Kantor Badan Penghubung merupakan etalasi
Provinsi Jawa Barat, untuk itu, sudah seharus pihak pengelola anjungan Jabar
harus berinovasi dan proaktif melalui berbagai kegiatan yang dapat menarik para
kunjungan wisatawan untuk datang ke anjungan Jabar di TMII.
Menurut Anggota Komisi I DPRD Jabar H.Mirza Agam Gumay, SM.Hk anjungan Jawa Barat
perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Terlebih status pengelolaan
anjungan Jawa Barat di TMII Jakarta, berada dibawah naungan Kantor Badan
Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.
Mirza menyebutkan, keberadaan
anjungan tersebut seharusnya dapat
berdampak pada program pemerintah. "Bahkan, anjungan ini harus bisa dimanfaatkan
secara optimal,"kata anggota dewan dari Dapil Jabar 4 Kabupaten Cainjur
ini.
Terlebih, kata Agam, anggaran
dari APBD difokuskan pada pembangunan infrastruktur dalam area anjungan. Sebab,
area anjungan dinilai kurang menarik minat pengunjung, karena terisolasi oleh pembatas atau pagar.
"Bagaimana pengunjung mau
datang ke Anjungan Jawa Barat, areanya saja tidak terlihat jelas bahwa di sini ada anjungan Jabar," katanya.
Selain itu, lanjut politisi dari
Partai Gerindra ini, Gubernur juga sudah mewanti-wanti Kantor Badan Penghubung sebagai
pengelola anjungan, harus proaktif," ucapnya.
Kita dari Komisi I DPRD Jabar
juga mendorong pengelola Kantor
Badan Penghubung Jabar untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan di anjungan dan
mempublikasikannya, untuk menarik minat pengunjung.
"Memperkuat publikasi yang
mewakili ke-Jawa Baratan-nya akan lebih
bagus dan menarik perhatian orang banyak," ujarnya.
Adapun terkait Sumber Daya
Manusia (SDM), Agam menilai bahwa Kantor Badan Penghubung Jabar di Jabar perlu
mendapat tambahan personil yang kompetnsi tinggi. Untuk itu, seharusnya
berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menambah staf dan
personil yang memiliki kompetn si tinggi.
"Disini kan dekat dengan
beberapa kementerian, fungsi badan disini berperan penting untuk melobby ke
kementerian, dengan mencari peluang yang sejalan dengan program Pemerintah Jawa
Barat”, tandasnya. (Adikarya/husein).