Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komisi IV DPRD Jabar Tinjau Posko Random Rapid Test Arus Balik di Padalarang

Rabu, 19 Mei 2021 | 23:30 WIB Last Updated 2021-05-19T16:30:05Z

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady didampingi Kadishub Jabar Hery Antasi
saat meninjau Posko Random Test Arus Balik Lebaran di Padalarang KBB (foto:humas)
.  
BANDUNG BARAT, Faktabandungraya.com,---Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan tinjauan ke beberapa Posko Random Rapid Test Arus Balik, salah satunya di Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Peninjauan rombongan Komidi IV DPRD Jabar didampingi oleh didampingi langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan, Hery Antasari, untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan rapid test yang dilaksanakan di Posko Random dalam upaya  menekan laju penyebaran virus Covid-19 terhadap para pemudik yang lolos dari penyekatan larangan mudik pada arus balik saat ini.

Anggota Komisi IV Daddy Rohanady mengatakan, posko Padalarang merupakan salah satu spot random rapid test yang dilakukan kepada para pemudik sebelum melanjutkan perjalanan arus balik mudik Lebaran Tahun 2021.

"Jadi kami melakukan kunjungan on the spot dari sekitar 35 titik yang dilakukan penyekatan yang dilakukan kawan-kawan kepolisian, bekerja sama dengan dinas perhubungan dan dibantu tenaga medisnya dari puskesmas setempat," ujar Daddy usai melakukan peninjauan di Posko Random Rapid Test Arus Balik, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Rabu, (19/5/21).

Daddy menjelaskan, evaluasi dari hasil pemantauan pihaknya, jika selama penyekatan arus mudik dan balik untuk Lebaran 2021 terdapapat beberapa kekurangan, yaitu salah satunya adalah peralatan test antigen yang masih kurang dari ideal, karena hanya disediakan 50 pax test antigen yang berasal 25 pax dari pihak satgas covid dan 25 pax dari kepolisian untuk setiap pos yang tesebar di Kabupaten dan Kota.

"Yang jadi masalah adalah jumlah peralatan dari test antigen itu sendiri masih jauh dari memadai, untuk 1 post yaitu 25 dari Satgas dan 25 dari kepolisian , praktis hanya 50 dan merupakan angka yang masih jauh dari cukup," jelasnya.

Dari hasil peninjuan lapangan ini, tentunya akan kita evaluasi, baik dari sisi kekurangan maupun persoalan yang ditemukan dilapangan,  ujar Politisi Gerindra Jabar ini.

Sementara itu, Anggota Komisi IV lainnya, Viman Alfarizi menanggapi penyekatan yang dilakukan. Dirinya menambahkan hal tersebut merupakan salah satu usaha dari pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, efektif atau tidaknya dapat teelihat dari hasil Test Random tersebut yang merupakan upaya untuk menurunkan angka penyebaran covid 19.

"Ini merupakan salah satu usaha dan cara untuk menurunkan penyebaran angka covid di Jawa Barat dan saya rasa di beberapa tempat di Jabar sudah dilakukan sangat baik, bukan hanya dari penyekatannya tapi sudah disediakan juga test antigen," ujarnya. (hsm/sein).

×
Berita Terbaru Update