Inovasi dan Kolaborasi kunci kebertahanan bnak bjb ditengah Pandemi Covid-19 |
BANDUNG, Faktabandungraya.com – Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci kebertahanan bank bjb di tengah pandemi COVID-19. Terlebih saat menghadapi transformasi digital yang saat ini terjadi di segala lini kehidupan, termasuk perbankan.
Keberhasilan dari bank bjb dalam
menjalankan kolaborasi ini pun telah terbukti dari beragam pencapaian yang
telah diraih selama ini. Salah satunya saat bjb menjalankan strategi penyaluran
kredit yang dilakukan melalui pola kemitraan. Dengan upaya ini pula BUMD tulang
punggung Jawa Barat ini telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah.
bank bjb selalu memposisikan
nasabah sebagai mitra yang memiliki keinginan untuk bertumbuh dan berkembang
bersama.Pola kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk menjalin kerja
sama dengan pihak ketiga yang dapat bersinergi meningkatkan portofolio kredit
UMKM serta penciptaan ekosistem baru dalam penyaluran Kredit UMKM. Tujuannya
untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan
efisien.
Sebagai langkah strategis, pola
kemitraan dibangun atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku UMKM dan pengusaha besar.
“bank bjb sebagai pemberi modal
usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran Kredit
UMKM kepada mitra binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas,
yayasan, koperasi, CV, Badan usaha Milik Desa hingga perorangan,” jelas
Pemimpin Divisi Corporate bank bjb, Widi Hartoto.
Perusahaan mitra ini berperan
sebagai off taker yang menjamin pembelian produk mitra binaan dan pengendali
kualitas produk yang dihasilkan mitra binaan. Selain itu, perusahaan mitra
memiliki tugas menyediakan bahan dan sarana produksi mitra binaan dan sebagai
penjamin kredit yang diajukan mitra binaan.
Pembiayaan melalui pola kemitraan
ini memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja
harga barang yang stabil, kontinuitas supply dan kualitas barang yang terjaga,
meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar
hasil panen yang lebih luas.
Alur pembiayaan pola kemitraan
dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama antara bank dan perusahaan mitra
yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh
kedua pihak.
Dalam alur pembiayaan tersebut,
kemitraan menggunakan produk Divisi Kredit UMKM bank bjb dengan berpedoman
kepada empat manual produk yang berlaku, yaitu Kredit Mikro Utama, Kredit Usaha
Rakyat, Kredit Usaha Kecil & Menengah, dan Produk Kredit Divisi Kredit UMKM
lainnya.
Sebagai mitra setia dunia usaha,
khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bank bjb memiliki
sederet produk yang sangat cocok untuk dijadikan sarana memperkuat permodalan
usaha.
Beberapa di antara produk kredit
tersebut antara lain Kredit Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), Kredit Mikro Utama
(KMU), Kredit Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), serta Kredit Masyarakat Ekonomi
Sejahtera (Mesra) yang merupakan hasil kerja sama antara bank bjb dan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dan kredit ini hanya berlaku
di wilayah Jawa Barat. (din)