Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ridwan Kamil : Dampak Covid-19, 60 Persen Warga Jabar Mengalami Tekanan Psikis

Sabtu, 04 September 2021 | 21:12 WIB Last Updated 2021-09-04T14:12:36Z

Gubernur Jabar Ridwan Kamil : Dampak Covid-19,  60 Persen Warga Jabar Mengalami Tekanan Psikis,
 dalam acara Talkshow dan Konsultasi Psikologi Mental Illness di Kota Bandung( foto:humas).

BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Gubernur Jawa Barat  Ridwan Kamil mengatakan sejak terjadi pandemi Covid-19, hingga kini diperkirakan ada sebanyak 60 persen warga Jawa Barat mengalami tekanan Psikis, Cemas, dan Khawatir. 

Selain itu, terdapat 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena meninggal dunia akibat COVID-19. Untuk itu, dirinya mengapresiasi Gerakan Titik Koma melalui Project Semicolon yang memberikan konseling kesehatan mental secara gratis kepada masyarakat.

 "Saya sangat menyambut baik sebuah inisiatif oleh Gerakan Titik Koma ini untuk menjangkau mereka-mereka yang mungkin memendam stres, galau, dan kecemasannya, melalui berbagai media," kata Ridwan Kamil  usai Talkshow dan Konsultasi Psikologi Mental Illness di Kota Bandung, Sabtu (4/9/2021).

Ia mengungkapkan, bahwa dari data statistik terdapat  60 persen warga cemas dan khawatir  atau tekanan psikis selama pandemi covid-19 . Kemudian ada 5.000-an anak yatim dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena COVID-19. Itu juga harus menjadi perhatian kita," tuturnya.

Menyikapi fenomena kesehatan mental tersebut, Pemda Provinsi Jabar akan berkolaborasi dengan Gerakan Titik Koma guna menurunkan tingkat depresi masyarakat. Pemda Provinsi Jabar juga sebelumnya telah memiliki program mobile konseling "Kekasih", konseling di rumah sakit jiwa dan hotline, juga kampung kesehatan mental.

"Kita akan berkolaborasi. Inilah yang kita harapkan sehingga bisa menurunkan tingkat depresi," kata Kang Emil. 

Isu kesehatan mental tidak hanya mendampaki kalangan tertentu. Mulai dari anak-anak sampai pemimpin, seperti saya, pun punya problem yang kadang tidak dimunculkan karena situasi, tandasnya. (hms/sein)


×
Berita Terbaru Update