H. Pepep Saeful Hidayat, S.Ikom ( anggota Komisi III DPRD Jabar dari FPPP) ( foto:dok.istimewa) |
Keberadaan ruas Jalan Tol Cisumdawu akan terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati, sehingga dapat mengurangi waktu tempuh dari Bandung dari sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Anggota Komisi III DPRD Jabar H.Pepep Saeful Hidayat, S.Ikom mengatakan, terjadi keterlambatan pembangunan jalan tol, faktor utama adalah masalah pembebasan lahan. Namun, kini permasalahan lahan sudah hampir beres, untuk itu kita sangat berharap agar pembangunan Tol Cisumdawu berserta Tol akses ke BIJB Kertajati juga selesai sebelum akhir tahun 2021 ini.
Keberadaan, BIJB Kertajati sejak diresmikan beropresional tahun 2018 lalu, hingga kini kurang dimanati oleh para penumpang. Ada beberapa faktor, yaitu pertma, masalah akses transportasi dari Bandung ke BIJB Kertajati; Kedua terdampak kasus pandemi covid 19, sehingga keberadaan BIJB Kertajati semakin terpuruk, kata Pepep Saeful Hidayat saat dihubungi melalui telp selulernya, Rabu (03/11/2021).
Dikatakan, kita tentunya tidak ingin keberadaan BIJB Kertajati berlama-lama dalam kondisi terpuruk karena tidak adanya aktifitas penerbangan. Karena bukan sedikit anggaran dari APBD Jabar digelontorkan untuk membangun BIJB Kertajati.
Untuk itu, DPRD Jabar sangat mendorong percepatan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu berserta Tol Akses ke BIJB.
“Kita optimis, kalau jalan tol Cisumdawu sudah selesai dan beroperasional, tentunya akan ada aktifitas penerbangan dari dan ke BIJB Kertajati. Hal ini, seiring dengan semakin menurunya kasus pandemi covid-19, di Indonesia”, ujar Legislator Jabar dari dapil Dapil Jabar IX, Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Sumbang (SMS) ini.
Lebih lanjut, Pepep yang juga menjabat Sekrataris DPW PPP Jabar ini mengatakan, kehadiran Tol Cisumdawu selain sangat mendukung dari dan ke BIJB Kertajati, juga sekaligus mendukung pengembangan kawasan “Segitiga Emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru.
Kita di Komisi III DPRD Jabar, tentunya sangat mensupport pengembangan Segitiga Emas Rebana sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru. Dengan demikian, diharapkan akan ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di seputar kawasan Rebana, membuka lapangan pekerjaan, tandasnya. (adikarya/husein).