Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

HerStory Gelar Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021, Ini Daftar Perusahaannya

Jumat, 24 Desember 2021 | 15:54 WIB Last Updated 2021-12-24T08:54:59Z

awarding HerStory ’Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’
JAKARTA, Faktabandungraya.com,-- Dewasa ini, perkembangan peran perempuan dalam sektor profesional membuat pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di lingkungan industri ekonomi, sosial, hingga politik ini semakin terlihat penting untuk digabungkan.

Pentingnya pemberdayaan perempuan di Indonesia diatur juga dalam perencanaan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pada seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional, di samping meningkatkan kualitas hidup perempuan itu sendiri.

Dan, melihat pentingnya pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak pekerja perempuan di sektor formal membuat HerStory tergerak untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang sudah mementingkan indikator-indikator terciptanya perempuan yang berdaya di tempat kerja.

Adapun, indikator penilaian yang digunakan dalam acara ‘Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’, antara lain tempat kerja inklusif gender, pemenuhan hak untuk pekerja perempuan, penyediaan fasilitas untuk pekerja perempuan, transparansi pelaporan, dan juga respon terhadap Covid-19 yang sensitif gender.

Tema ‘Building an Inclusive Future’ dipilih oleh HerStory bersama Warta Ekonomi dengan melakukan riset menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis laporan tahunan 2020, laporan keberlanjutan perusahaan pada tahun 2020, dan publikasi program perusahaan yang berkaitan dengan pemenuhan hak dan penyediaan fasilitas untuk pekerja perempuan dalam kegiatan perusahaan pada periode 2020 dan 2021.

Dalam sambutannya, Pemimpin Redaksi HerStory, Clara Aprilia Sukandar, menuturkan bahwa di masa pandemi ini, perempuan jadi makhluk yang memiliki risiko yang tinggi terpapar Covid-19. Selain rentan terinfeksi virus Covid-19, ada juga dampak buruk yang dialami perempuan di tengah pandemi ini. Menurut data, di tengah pandemi akan ada 435 juta perempuan yang hidup dalam kemiskinan.

Pandemi memang sangat menyulitkan bagi semua lapisan masyarakat, dan juga pandemi memperhambat pembangunan berkelanjutan, bahkan secara sadar ataupun tidak sadar pandemi ini juga salah satu alasan bagi perempuan terintimidasi di dunia kerja. Mulai dari kesenjangan upah hingga bekerja tanpa digaji.

Meski perempuan ini menjadi makhluk yang paling banyak merasakan dampak buruk dari pandemi, namun mereka gak gentar dalam menjalankan perannya di dunia kerja. Tingkat partisipasi perempuan di pasar  kerja rupanya mengalami peningkatan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Hal ini tentu dikarenakan mulai meningkatnya minat dan partisipasi perempuan untuk aktif dalam pasar kerja,” tutur Clara, saat sesi awarding HerStory ’Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’, secara virtual, Kamis (23/12/2021).

Dikatakan Clara, ada beberapa sektor yang mana perempuan mengalami keunggulan dalam mengisi lapangan kerja, diantaranya sektor industri pengolahan, akomodasi makan dan minuman, serta jasa pendidikan. Bahkan terlihat keunggulan yang jauh lebih timpang antara perempuan dan laki-laki di sektor tenaga profesional teknisi dan sejenisnya.

“Dan rupanya keunggulan-keunggulan perempuan di berbagai sektor ini bukan karena bukan karena tanpa sebab. Pasalnya Indonesia ini ternyata sudah mampu memangkas atau mempersempit adanya gender gap di sektor kerja Tanah Air,” ujar Clara.

Clara juga bilang, kesenjangan ini dapat terjadi karena dua penyebab, yakni institusional dan juga kultur. Penyebab institusional yang paling mencolok dijadikan sebagai alasan adalah stigma perempuan lebih tidak produktif dalam dunia kerja.

Sedangkan karena penyebab kultur, sebagian masyarakat Indonesia masih ada yang memegang budaya patriarki, di mana mereka percaya bahwa perempuan kodratnya di rumah. Padahal nyatanya, kodrat seorang perempuan ini hanya ada 4, yaitu menstruasi, hamil, melahirkan, dan juga menyusui.

Nah, pemikiran-pemikiran seperti inilah yang harus sama-sama kita hilangkan. Dan, keempat kodrat Inilah yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Bukan hanya pada saat pandemi Covid-19 saja, namun perusahaan juga harus memberikan hak-hak ini kepada seluruh pekerja perempuan di perusahaannya, mulai dari hak istirahat atau cuti saat haid, sebelum dan setelah melahirkan, hak cuti keguguran, juga perusahaan harus memberikan hak menyusui, baik dari penyediaan waktu hingga fasilitas di tempat kerja,” bebernya.

Selain itu, kata Clara, perusahaan juga harus menyadari bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini beban yang dipikul perempuan itu bertambah. Untuk itu perlu ada mitigasi yang dilakukan supaya tidak terjadi penurunan partisipasi perempuan bekerja di sektor formal.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan perusahaan, lanjut Clara, yakni menyediakan fasilitas childcare, ini akan membantu sekali bagi para ibu yang bekerja, namun tidak bisa meninggalkan anak-anaknya di rumah. Kemudian membuat permanen aturan bekerja secara fleksibel dari rumah.

Selanjutnya perusahaan juga harus memperhatikan kesehatan mental pekerjanya, memberikan pelatihan bahwa pekerjaan rumah tangga ini adalah kewajiban bagi seluruh karyawan. Dan yang terakhir adalah menghilangkan stereotype dan bias gender agar potensi perempuan semakin berkembang.

“Saya yakin dan percaya bahwa perusahaan yang meraih award hari ini sudah memberikan tempat kerja dan memberikan peraturan yang menghargai perempuan, juga memenuhi kebutuhan para pekerjanya,” tandasnya.

Di kesempatan yang sama, Founder sekaligus CEO HerStory, Muhammad Ihsan, pun menilai bahwa peran wanita sangatlah penting, dan juga mendukung perkembangan perekonomian sehingga semua penduduk Indonesia bisa menjadi lebih sejahtera.

Memang posisi gender di Indonesia masih rendah, akan tetapi posisi Indonesia masih jauh lebih baik dari beberapa negara tetangga. Oleh karena itu kita wajib optimis bahwa masa depan dari wanita-wanita Indonesia mudah-mudahan akan lebih baik lagi.

Jadi menjadi PR bagi Indonesia untuk bisa lebih memperkecil lagi gender gap ini demi masa depan yang lebih inklusif. Oleh karena itulah sebabnya kenapa HerStory hadir dan kalau dilihat dari banyaknya pembaca dari tren kemajuannya dari hari ke hari kami menunjukkan tren yang terus menunjukkan peningkatan. Artinya bahwa kehadiran kami memang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang sama-sama menginginkan perbaikan gender gap di Republik Indonesia ini,” bebernya.

HerStory pun masih akan terus bekerja keras agar perempuan Indonesia dapat lebih maju, dan ujung-ujungnya kami yakin kami para lelaki akan menjadi lebih bahagia apabila kaum perempuannya maju. Dan dengan award ini, HerStory ingin tetap menjaga konsistensinya agar perempuan Indonesia tetap maju,” sambungnya.

Selanjutnya, Yuli Adiratna, selaku Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan RI, pun menyampaikan apresiasinya terhadap gelaran ‘Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’ ini.

Yuli Adiratna, selaku Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan RI

“Saya sangat mengapresiasi acara ‘Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’ ini karena kita memang harus memberikan upaya perlindungan bagi para pekerja khususnya pekerja perempuan. Acara ini sangat penting, khususnya terkait dalam memberikan penghargaan kepada 79 perusahaan. Yang arrtinya 79 perusahaan ini memang sudah menerapkan norma-norma ketenagakerjaan yang bisa memberikan perlindungan kepada para pekerja perempuan,” paparnya.

Yuli bilang, pada prinsipnya laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama. Dan dari sisi ketenagakerjaan memang tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan juga memang masih di bawah laki-laki. Menurut dari data BPS tahun 2020, partisipasi angkatan kerja perempuan di Februari 2001 masih 54,03%. Sedangkan laki-laki sudah 82,14%.

“Kemudian dari sisi upah juga memang masih di bawah laki-laki dalam prakteknya. Oleh karena itu kita semua punya tantangan bagaimana berikan perlindungan dan juga menjaga agar ada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Kita harus respek terhadap bagaimana meningkatkan suara perempuan untuk bisa berperan aktif di dalam pengambilan keputusan. Bagaimana agar mereka juga bisa memperjuangkan haknya untuk setara dengan laki-laki. Tentu kita berikan ruang yang cukup, ruang yang luas untuk meningkatkan peran serta perempuan di dalam pengambilan keputusan, termasuk di dunia kerja,” terangnya.

Yuli mengklaim, dari sisi Ketenagakerjaan, pihaknya sudah memberikan ruang yang luas dan tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh kesempatan dan juga mendapatkan pengupahan.

Yuli pun tak menampik bahwa dalam pekerjaan memang ada potensi-potensi terjadinya diskriminasi, misalnya terkait dengan promosi jabatan, pelatihan, upah, jaminan sosial. Dan semua potensi-potensi, kata dia, harus dihilangkan.

Satu hal yang tak kalah penting juga kita harus meniadakan adanya perlakuan pelecehan seksual di tempat kerja misalnya. Seperti physical harassment, verbal harassment, ataupun pelecehan seksual. Karena ini juga sangat bertentangan dengan asasi manusia, tentu ini sangat mengganggu bagi perempuan kalau terjadi hal demikian. Oleh karena itu kita semua harus mengupayakan untuk menghindarkan hal tersebut.

Dengan acaranya program ini, kami sangat senang, kami pun sangat mendukung, dan kami sangat membuka untuk kolaborasi karena jelas ini sangat membantu program pemerintah di dalam khususnya di bidang ketenagakerjaan, bagaimana pengaruh utama gender di tempat kerja. Karena memang ini menjadi tantangan semua bagaimana pembangunan ini juga ada partisipasi perempuan di dalamnya. Selanjutnya, saya mengucapkan selamat kepada peraih penghargaan yang punya kontribusi yang lebih baik ke depan, dan kita bisa tingkatkan sama-sama,” tandasanya.

Senada, Aris Dharmansyah Edisaputra, selaku Staf Bidang Usaha Mikro, Keil, dan Menengah, dan Ekonomi Kreatif, pun sangat mengapresiasi gelaran awarding bertema ‘Building an Inclusive Future’ ini.

Aris Dharmansyah Edisaputra, selaku Staf Bidang Usaha Mikro, Keil, dan Menengah,
dan Ekonomi Kreatif,

“Penyelenggaraan kegiatan menunjukkan bahwa HerStory dan Warta Ekonomi turut berkontribusi dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk masyarakat Indonesia yang lebih inklusif. Dalam kesempatan yang berbahagia ini juga saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan yang telah berupaya memberikan fasilitasi dan pemenuhan hak bagi perempuan, baik di lingkungan perusahaan maupun di lingkungan masyarakat secara umum,” ujarnya.

 Aris juga bilang, saat ini, potensi sekaligus tantangan utama perempuan sebagai pekerja adalah mengimbangkan antara mengurus bisnis atau pekerjaan dan keluarga. Dan di sinilah peran pemerintah dan pengusaha penting untuk memberikan kesempatan kepada perempuan dalam mengoptimalkan potensi mereka di tempat kerja tanpa meninggalkan keluarganya.

“Kita harus memberi apresiasi yang tinggi kepada para perempuan pekerja, mengingat mereka tengah menjalankan peran ganda, yakni selain bekerja perusahaan atau perkantoran, tetapi juga ikut sebagai penanggung jawab ekonomi rumah tangga dan pengasuh anak-anaknya. Sehingga dengan demikian harus ada kebijakan yang mampu untuk mendorong kesuksesan pekerja perempuan, karena akan berdampak penting bagi keluarga mereka,” imbuhnya.

Ia pun mengatakan, Pemerintah Indonesia sepenuhnya mendukung dalam pengembangan sumber daya manusia terutama pekerja perempuan melalui peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Hal ini sejalan dengan optimalisasi potensi mereka, serta menuju industri profesional yang inklusif gender.

Terakhir, Aris pun berharap, pelaksanaan ‘Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’ ini dapat berkontribusi dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan untuk masyarakat Indonesia yang lebih inklusif, dan untuk Indonesia yang lebih baik.

“Tidak lupa tentunya saya mengingatkan semuanya untuk terus menerapkan protokol Kesehatan 5 M dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Covid-19 segera hilang dari muka bumi. Dan selamat kepada 79 perusahaan penerima award hari ini. Semoga ke depan lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan lain, tidak hanya 79. Tapi saya yakin banyak yang sudah menerapkan ini dan tentunya ke depan akan lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Nah Beauty, berikut ini daftar pemenang ‘Indonesia Best Workplace for Women Awards 2021: Building an Inclusive Future’ dari berbagai kategori.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Indihome): Kategori Telecommunications and Internet Provider Industry

PT Sinarmas Land: Kategori Property Industry

PT Mandiri AXA General Insurance: Kategori General Insurance

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk: Kategori Convensional Bank

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk: Kategori Infrastructure Industry

PT Tokopedia: Kategori Digital/Startup

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk: Kategori Customer Goods

PT Indofood Sukses Makmur Tbk: Kategori Customer Goods

PT Kereta Api Indonesia (Persero): Kategori Transportation Industry

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk: Kategori Transportation Industry

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Kategori Convensional Bank

PT Pegadaian: Kategori Financial Services Industry

PT Astra Sedaya Finance: Kategori Financial Services Industry

PT Pos Indonesia (Persero): Kategori Logistics & Courier Services Industry

PT SiCepat Ekspres Indonesia: Kategori Logistics & Courier Services Industry

PT Indosat Tbk: Kategori Telecommunications and Internet Provider Industry

PT Asuransi Jiwa Astra: Kategori Life Insurance

PT Toyota Astra Motor: Kategori Automotive Industry

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk: Kategori Retail Trading Industry

Watsons Indonesia: Kategori Retail Trading Industry

 

×
Berita Terbaru Update