BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes memiliki peran penting dan strategis dalam
menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan, khususnya pascapandemi.Simposium kolaborasi BUMN, BUMD dan BUMDes se Jabar
BUMDes dibuat untuk meningkatkan
perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa, meningkatkan usaha masyarakat,
menciptakan peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan, pengembangan ekonomi
desa serta meningkatkan pendapatan desa.
Bahasan mengenai topik tersebut
mengemuka dalam Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN, BUMD dan BUMDes Jawa
Barat yang digelar pada Jumat, 26 November 2021, di Grand Hotel Preanger
Bandung yang turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam paparannya berjudul
"Peran bank bjb Dalam Menggairahkan Kembali Perekonomian Desa Pasca
Pandemi", Senior Executive Vice President Bisnis bank bjb Beny Riswandi,
menjelaskan salah satu cara untuk mengoptimalkan pengelolaan BUMDes adalah
dengan melibatkan dunia perbankan, seperti yang sudah dilakukan bank bjb.
Tujuan optimalisasi BUMDes
bersama bank bjb ini sedikitnya memiliki tiga tujuan. Pertama, membentuk unit
usaha di bawah BUMDes memiliki status badan hukum. Kedua, terbukanya akses
keuangan meliputi agen laku pandai, Kredit Usaha Rakyat (KUR), bjb Mesra, Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), pengelolaan giro desa, internet banking
corporate, Payment Point Online Bank (PPOB). Ketiga, membuka peluang lebih
besar untuk mengembangkan unit usaha melalui kerjasama dengan pihak lain.
Salah satu inovasi pengembangan
BUMDes yang dinilai berhasil adalah format Bumdesmart. Bumdes yang terpilih
untuk menjalankan program ini dapat menjual berbagai macam kebutuhan pokok
masyarakat atau membangun lini bisnis lainnya.
Bumdesmart ini dipersembahkan
bank bjb sebagai perwujudan dari komitmen perusahaan dalam mendorong berbagai
model inovasi yang berorientasi pada perkembangan daerah, khususnya di sektor
perekonomian. Masyarakat yang hendak melakukan transaksi pembelian di
Bumdesmart bahkan bisa melakukan pembayaran secara non-tunai melalui QR Code
atau QRIS.
Dengan adanya Bumdes Mart ini
masyarakat dapat memanfaatkan keberadaanya untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Dukungan bank bjb lainnya dalam
mendorong perekonomian desa adalah dengan optimalisasi penyaluran Kredit Usaha
Rakyat (KUR) pola kemitraan.
Pola kemitraan ini merupakan
langkah strategis untuk menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang dapat
bersinergi meningkatkan portofolio kredit UMKM serta penciptaan ekosistem baru
dalam penyaluran Kredit UMKM. Tujuannya untuk mendapatkan peluang pasar dan
target market yang lebih efektif dan efisien.
Sebagai langkah strategis, pola
kemitraan dibangun atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku UMKM dan pengusaha besar.
bank bjb sebagai pemberi modal
usaha melakukan kerja sama dengan perusahaan mitra dalam hal penyaluran Kredit
UMKM kepada mitra binaan. Perusahaan mitra dapat berupa perseroan terbatas,
yayasan, koperasi, CV, Badan usaha Milik Desa hingga perorangan.
Dengan berbagai inovasi dan
program yang disediakan bjb, bumdes ini diharapkan menjadi generator
perekonomian desa, sehingga pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat bisa lebih merata
hingga ke pelosok-pelosok. (*/red).