Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tanpa Pandang Bulu, KPK Terus Lakukan Operasi Tangkap Tangan

Jumat, 21 Januari 2022 | 09:32 WIB Last Updated 2022-01-21T02:32:56Z

Ketua KPK Firli Bahuri (foto:istimewa)
Penulis :
Drs. Firli Bahuri, M.Si., 

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

JAKARTA, Faktabandungraya.com,-- Masyarakat Indonesia terutama dan kita semua kembali terhenyak setelah mendengar informasi, adanya Hakim, Panitera dan Pengecara yang kembali diciduk oleh PKP dalam operasi tangkap tangan yang terjadi di kota Surabaya.

Pada tahun 2022 ini, secara berturut beberapa pejabat eksekutif setidaknya 3 orang Kepala Daerah yang juga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT)  oleh KPK. Hal ini tentunya membuat keprihatinan kita semua.

Sungguh semua peristiwa ini garis besarnya adalah karena pelanggaran sistem, karena sistemnya gagal, buruk atau lemah. Kita sebagai negara hukum sudah memiliki sistem pencegahan dan  pemberantasan korupsi yang makin lama makin kita perbaiki. Sistem harus dibangun agar tidak ada celah dan peluang untuk korupsi, tidak boleh ada lagi sistem yang ramah kepada korupsi.

Sinergi antar lembaga negara dalam pencegahan dan penindakan juga sedang kita Orkestrasikan. Dan kalau tidak ada pelanggaran sistem yang  seorang pejabat lakukan maka tidak akan mungkin dapat masuk ke dalam aksi perilaku korupsi.

Tetapi apabila pelanggaran sistem dilakukan maka tentu oknum-oknum  ini bisa berefek perilaku korupsi dan  penindakan tegas pasti dilakukan oleh KPK.

Selanjutnya saya tegaskan  bahwa KPK tidak akan pandang bulu. siapa saja yang melanggar  sistem yang telah kita buat demi menjaga integritas kelembagaan dan produktivitas pembangunan yang dicanangkan oleh presiden sebagai pemimpin pasti mereka akan terkena dan dimintakan pertanggungjawaban pidana baik pemidanaan badan maupun perampasan harta miliknya utk pemiskinan.

Maka karena itulah mari berhati hati dan jangan pernah mau berniat sedikit pun untuk korupsi. Tegak kan Marwah lembaga dan harga diri agar kita bisa mewariskan sebuah negara dan birokrasi yang bersih yang membanggakan rakyat indonrsia serta warisan peradaban antikorupsi bagi generasi selanjutnya .

Terkait adanya para pejabat di lingkungan Yudikatif dan juga termasuk penegak hukum karena hakim dan pengacara adalah penegak hukum tentu kami sangat prihatin dan kami akan membicarakan dengan organisasi induk yang bersangkutan.

Kami ingin tindakan pencegahan di organisasi induk-nya bisa terus diperkuat supaya pelanggaran hukum dan etika terhadap sistem tidak berlangsung di lembaga tersebut.

Sekali lagi,  Kami berjanji bahwa penegakan hukum tidak akan pandang bulu dan KPK dan seluruh penegak hukum tidak akan pernah lelah pemberantasan korupsi sampai Indonesia bebas dari korupsi.

Sambil menunggu konferensi pers terhadap Kegiatan Tangkap Tangan Surabaya, saya mohon doa dan dukungan semua sahabat agar semua berjalan lancar dan baik. 

Terima kasih. salam FB. (*)

 

×
Berita Terbaru Update