Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi Satgas Citarum Sektor 21 dan Pemdes Nanjung Gerebek Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan

Sabtu, 19 Februari 2022 | 12:35 WIB Last Updated 2022-02-19T13:25:54Z

Citarum Harum
Satgas Citarum Sektor 21-10 bersama warga Desa Nanjung bersihkan tumpukan sampah di pinggir jalan

MARGAASIH, faktabandungraya.com- Satgas Citarum Sektor 21 dan Pemerintah Desa Nanjung lakukan bersihkan tumpukan sampah liar yang berada di pinggir jalan raya terusan Nanjung, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jumat (18/2/2022).


Kegiatan ini merupakan kolaborasi satgas citarun dan perangkat kewilayahan dalam meminimalisir potensi pencemaran sampah.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Desa Nanjung, Dian Irawan S.E mengatakan keberadaan tumpukan sampah liar ini muncul dalam beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, penumpukan sampah terjadi karena memang lokasi tanah kosong yang dijadikan pembuangan berada di pinggir jalan dan jauh dari pemukiman warga, sehingga luput dari pengawasan.

"Ini memang bukan kegiatan rutin, pembersihan ini terjadi karena ada penumpukan sampah yang berada di (tanah kosong) pinggir jalan," ujarnya.

Untuk itu, dirinya meyakini sampah bukan berasal dari warga sekitar. Tapi kemungkinan besar dari para pengendara yang sengaja lewat dan buang sampah di sini.

"Orang (pengendara) lewat, buang di sini. Dan kelamaan terjadi penumpukan," katanya.

Kepala Desa Nanjung, Dian Irawan (kiri). Dansubsektor 10 Margaasih Serka Bangbang



Karena sudah terjadi penumpukan sampah seperti ini, kata Dian, pihaknya bersama satgas citarum dan melibatkan warga melakukan kolaborasi pembersihan tumpukan tersebut.

"Alhamdulillah kolaborasi antara pemerintah desa, satgas citarum (sektor 21) dan juga warga setempat akhirnya bisa melakukan aksi pembersihan ini," ungkapnya.

Jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan penumpakan sampah ini bisa menyebabkan pencemaran lingkungan, sumber penyakit, dan mengganggu pengguna jalan raya.

Untuk menghilangkan tumpukan sampah ini, sedikitnya belasan warga dan satgas citarum terjun bahu membahu membersihkan sampah yang sudah mengeluarkan bau menyengat.

Dian Irawan mengakui, di desa nya tidak memiliki tanah Carik. Dari 13 RW yang berada di desa Nanjung, hanya di lokasi ini terjadi penumpukan sampah. Karena di setiap RW, pengelolaan sampah dilakukan secara mandiri dan bersifat swadaya.

"Kita juga beberapa kali menerima ajuan dari tingkat RW, misalnya alat pembakar sampah, tong sampah dan alat kebersihan lainnya," ujarnya.

Sementara, Satgas Citarum Sektor 21 melalui Dansubsektor 10 Margaasih Serka Bangbang menjelaskan keterlibatan satgas citarum ikut terjun bersama warga sebagai salahsatu bentuk peningkatan sinergitas kewilayahan dalam menangani permaslahan sampah.

"Sesuai instruksi Komandan Sektor 21 (Kol Arh Wahyu Jiantono), kami subsektor 10 Margaasih bersinergi dengan pemerintah dan warga desa Nanjung melaksanakan kerja bakti pembersihan sampah agar masyarakat peduli dan sadar membuang sampah sembarangan merugikan masyarakat dan bisa menimbulkan sumber penyakit," terang Sertu Bangbang.

Pihaknya juga mengklaim, untuk penumpukan sampah di sungai wilayah subsektor 10 sudah jarang dijumpai. Namun dirinya juga tidak membenarkan, sampah dibuang sembarangan di pinggir jalan.

"Kalau pembuangan sampah di sungai alhamdulillah sudah tidak ada. Tapi di pinggiran jalan seperti ini," ujarnya.

Tingkat pencemaran sampah di sungai wilayah Nanjung menurun karena pihaknya terus melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada warga, serta rutin melaksanakan karya bakti sungai. (Cuy)
×
Berita Terbaru Update