Plt Wali kota Bandung, saat membuka Muskot PMI Kota Bandung (foto:hms). |
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota
Bandung, Yana Mulyana menilai, di masa Pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia
(PMI) Kota Bandung telah menunjukkan kiprah yang luar biasa dalam membantu
warga. Sebagai salah satu contoh wujud bantuan PMI Kota Bandung adalah Terapi
Plasma Konvalesen.
"Terapi Plasma Konvalesen dalam
penyembuhan pasien Covid-19 adalah sumbangan PMI dalam penanganan pandemi yang
sangat bernilai. Melalui terapi ini, pasien Covid-19 yang bergejala sedang
hingga berat bisa disembuhkan," kata Yana saat membuka acara Musyawarah
Kota (Muskot) serta Meresmikan periode baru masa bakti Tahun 2022 - 2027 PMI,
Kota Bandung Kamis, (03/02/2022).
Musyawarah Kota tersebut turut
dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, serta Forum RW dan Perwakilan
relawan PMI dari setiap kecamatan.
Yana mengucapkan terima kasih dan
sangat apresiasi PMI Kota Bandung yang mampu merencanakan amanah organisasinya
dengan baik.
"Mudah-mudahan Musyawarah Kota
ini dapat menghasilkan Ketua yang terbaik dan menghasilkan program kerja yang
bisa membantu mengatasi kebencanaan di Kota Bandung," ucapnya.
Oleh karenanya, Pemerintah Kota
(Pemkot) Bandung selalu mendukung PMI Kota Bandung. Salah satunya dengan
memberikan dana hibah.
"PMI memiliki tempat tersendiri
di hati masyarakat, dalam setiap kejadian bencana, PMI dengan cepat hadir
memberikan bantuan kemanusiaan secara langsung sehingga bisa meringankan beban
para korban," ujarnya.
"Masyarakat Kota Bandung sangat
terbantu ketika memerlukan tambahan darah akibat penyakit atau musibah, tempat
yang dicari untuk bantuan tersebut adalah PMI," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua PMI Kota
Bandung, Ade Koesjanto, berterima kasih kepada Pemkot Bandung atas bantuan
hibah yang tidak ada hentinya untuk PMI dalam melaksanakan kegiatan
kemanusiaan.
"Kami mendapat dukungan,
bantuan, pengertian dan pengorbanan dari seluruh jajaran PMI, terlebih lagi
dari Bapak Wali Kota, selaku pelindung," ucapnya.
Ade menjelaskan, PMI Kota Bandung
menempatkan Muskot sebagai peristiwa organisasi yang sangat penting yang
dilakukan 5 tahun sekali.
"Muskot adalah pemegang
kekuasaan tertinggi dalam organisasi, dimana didalamnya terdapat pelaksana
kedaulatan anggota, dan memiliki kewenangan menentukan hal pokok dalam
kehidupan organisasi," jelasnya.Peserta Muskot PMI Kota Bandung (foto:humas).
Ia menyampaikan, berbagai prestasi
terukir selama periode 2017-2022 dan akan terus berinovasi di periode baru
Tahun 2022-2027.
"Banyak harapan dari PMI di
Periode baru 2022-2027, salah satunya untuk tetap meningkatkan profesionalitas
pelayanan dan tata kelola PMI Kota Bandung yang semakin baik," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi
Jawa Barat, Yossi Irianto menjelaskan, dalam Muskot ini, nantinya akan dipilih
pemimpin Ketua organisasi Periode 2022-2027 yang baru. Mengingat Periode masa
bakti 2017-2022 akan segera berakhir.
"Saya berharap nantinya
pemimpin adalah orang yang tepat sesuai harapan. Sesuai dengan anggaran dasar,
anggaran rumah tangga PMI, yang mampu menjalankan roda organisasi PMI ke
depannya," ujarnya.
Ia berharap, dengan tujuan Muskot
baik dan mulia, maka dilaksanakan dengan penuh kedamaian, kekeluargaan,
sehingga menghasilkan output baik dan outcome yang dapat di rasakan manfaatnya
oleh Masyarakat. (asy/red).