Perwakiln BRI menyerahkan BPST dan Mesin Pencacah Sampah kepada kelurahan Padjajaran- Cicendo Kota Bandung ( foto:istimewa). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Sudah cukup lama
persoalan sampah di perkotaan menjadi persoalan ditengah masyarakat. Hal ini
seiring dengan meningkatnya aktivitas
masyarakat dan keterbatasan tempat
pembuangan sampah (TPS).
TPS terbatas dan kurang memadai, akhirnya masyarakat
memilih membuang sampah sembarangan.
Agar masyarakat tidak terus-terus membuang sampah
sembangan, maka PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Regional Office
Bandung melakukan terobosan dalam memberikan kontribusi dan manfaat bagi
masyarakat.
Sebagai Tangga Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT.BRI melalui program “BRI Peduli” memberikan
bantuan berupa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) di Astana Eyang
yang berlokasi Jl. Citepus 2, RT 03 RW. 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan
Cicendo Kota Bandung.
Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan
Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang diserahkan oleh Logistik &
General Affair Department Head BRI Regional Office Bandung Derral Morest kepada
Lurah Pajajaran Paridin, S.IP., M.AP.
Derral Morest mengatakan, pada kesempatan ini BRI
memberikan bantuan berupa pembangunan lokasi Tempat Sampah Terpadu (TPST),
mesin pencacah sampah baru, mesin centris (Pengeringan 80%) dan (Pengeringan 100%), dan kendaraan pengangkut
sampah (Motor R3).
“Melalui bantuan mesin pencacah sampah organik dan
anorganik diharapkan warga setempat dapat memilah sampah menjadi sampah organik
dan anorganik. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan dan dicacah
menjadi pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah
menjadi biogas,” tuturnya.
Derral juga mengungkapkan, melalui program BRI Peduli TPST ini, kami ingin mendorong dan mengedukasi
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih tanpa sampah yang
berserakan, lingkungan tetap sehat dan tetap terjaga asri.
“Semoga bantuan-bantuan ini bisa dimanfaatkan dan
dijaga baik oleh warga serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang
pentingnya mengolah sampah,” terangnya.
Lurah Pajaran Paridin, mengatakan pihaknya sangat
berterima kasih kepada BRI atas bantuan yang telah diberikan.
“Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan
Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang, sangat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat sekitar karena dampaknya memberikan lingkungan yang sehat, bersih,
asri dan juga adanya peningkatan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Astana Eyang yang berdiri sejak 2015, dihuni oleh
sebanyak 1.055 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 2.780 orang.
Adapun lahan yang digunakan untuk lokasi Bank Sampah
merupakan lahan milik Negara dibawah pengelolaan Kelurahan Pajajaran, Kecamatan
Cicendo Bandung.
Program ini sinergi dengan program yang di galakan
Pemerintah Kota Bandung dan merupakan
salah satu program unggulan yaitu ‘Kang Pisman’ yang artinya Kurangi, Pisahkan
dan Manfaatkan. Melalui program ini juga warga bisa ikut berperan dalam
mengurangi timbunan sampah mulai dari sumbernya,” ujar Paridin.
Sementara itu Ketua RW. 06 yang juga perintis tempat
pengelolaan sampah Astana Eyang Asep Komarudin didampingi Ketua Bank Sampah
Dedi Mulyadi, mengatakan kami mewakili warga RW. 06 sangat berterima kasih
kepada BRI dengan diberikannya bantuan Bank Sampah. Dan kepada pak Lurah
Paridin yang terus memberikan supportnya.
Selain Bank Sampah, pihak BRI juga memberikan bantuan kendaraan
pengangkut sampah (Motor R3). Dengan ada
Motor R3 dari BRI, kami yakin
permasalahannya akan segera teratasi dan ini menjadi beban buat kami selaku
pengurus harus bisa menjalankan amanah yang sudah diberikan,” jelas Asep.
Bantuan Pembangunan Tempat Sampah Terpadu (TPST) dari
BRI sangat bermanfaat sekali dan kini BRI memberikan lagi bantuan mesin
pencacah sampah baru dan mesin centris
mengeringkan 80% dan 100% yang dapat membantu memproses sampah menjadi
lebih cepat.
“Masyarakat sekarang rajin memilah sampah juga karena
mendapatkan nilai ekonominya, banyak dari warga yang sengaja menabung dari bank
sampah dan diambil ketika mereka punya kepentingan yang mendesak ini sangat
membantu sekali,” pungkasnya. (*/red).