Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Berkinerja Baik, Komisi II DPRD Jabar Dorong Koperasi PSBU Lembang Menjadi Pilot Project Peternakan Sapi dan Susu

Senin, 25 April 2022 | 01:13 WIB Last Updated 2022-04-24T18:13:43Z
Klik
Rombongan Anggota Komisi II DPRD Jabar saat mengujungi KPSBU Lembang -KBB (foto:humas).

BANDUNG, Faktabandungraya.com,--Dinilai menilai memiliki kinerja baik,  Komisi II DPRD Jawa Barat mengapresiasi  dan mendorong Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang Kabupaten Bandung Barat  , menjadi Pilot Project Peternakan Sapi dan Susu serta  pengelolaan hasil lainnya.


KPSBU  yang berdiri sejak  tahun 1971, yang telah memiliki kegiatan usaha meliputi usaha simpan pinjam, perdagangan susu, penyediaan makanan ternak atau biasa disebut MAKO (Makanan Koperasi), pembibitan dan kesehatan hewan, dan usaha perdagangan dari hasil olahan susu menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.

Melihat dari usianya, KPSBU Lembang yang kini sudah lebih dari setengah abad  lebih, tentu  memiliki jam terbang yang luar biasa. Sehingga hingga kini roda organiasi Koperasi terus berjalan dengan baik.

Jadi, tidak salah kalau Komisi II DPRD Jabar mendorong agar Koperasi PSBU menjadi  menjadi Pilot Project Peternakan   Sapi dan Susudi Jabar bahkan di Indonesia.

Hal ini dikatakan Anggota Komisi II DPRD Jabar, H Syamsul Bachri, SH, MBA saat dimintai tanggapannya terkait hasil kuker Komisi II DPRD Jabar  beberapa waktu lalu ke KPSBU Lembang di kabupaten Bandung Barat, Minggu (24/04/2022).

Dikatakan Politisi PDIP Jabar ini, kedatangan rekan Komisi II ke  KPSBU Lembang tersebut, untuk melihat dan mengetahui perkembangan dan keunggulan pihak koperasi dalam mengelola ternak sapi dan susu serta  makanan dan minuman  yang dihasilkan dari susu oleh KPSBU Lembang.  

Waktu kunker kemarin saya tidak ikut, tetapi dirinya bersama rombongan Komisi II DPRD sudah beberapa kali melakukan kunjugan kerja ke Koperasi PSBU Lembang tersebut. 

Dari hasil kunjungan kerja Komisi II, keberadaan Koperasi PSBU Lembang  sangat layak menjadi pilot project dalam pengelolaan secara keseluruhan. Bahkan  jumlah anggotanya aja, sudah banyak hingga mencapai 7000 anggota, sehingga  dapat diindikasikan bahwa koperasi ini sehat.

“Pencapaian ini sangat berdampak positif khususnya bagi keanggotaan KPSBU, terlebih bagi peternak yang juga sekaligus sebagai anggota koperasi yang banyak mendapatkan keuntungan secara organisasi,” ujar anggota Komisi II dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.   

Dirinya menambahkan, hal lain yang berpotensi untuk dikembangkan yakni pemanfaatan produk olahan KPSBU berupa pupuk yang dapat dikerjasamakan dengan lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kewenangannya, misalnya untuk mendorong seluruh SMK/SMA di Jabar agar menggunakan pupuk dari KPSBU tersebut.

“Bukan soal bisnisnya tetapi lebih kepada pendekatan pemberdayaan ekonomi yang berbasis koperasi. Tentunya diharapkan akan berdampak signifikan terhadap perekonomian di Jawa Barat,” katanya.

Sektor lainnya, lanjut dia, yang menjadi kendala bagi KPSBU ialah ketersediaan lahan untuk pakan ternak sangat terbatas. Karena itu, dirinya mendorong pemerintah daerah untuk mewujudkan lahan yang dibutuhkan, hal ini memerlukan koordinasi dan pendataan lintas lembaga yang harus dikaji lebih luas agar semua mendapatkan manfaat dari hasil kerja sama tersebut.

“Sehingga kedepan para peternak dapat meningkatkan produksi produk susu yang dihasilkan, atau produk lain dari peternakan sapi seperti bio gas dan sebagainya,” tandasnya. (Adip/sein).

 

×
Berita Terbaru Update