Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tidak Keterima di SMA/SMK Negeri dan Swasta, Disdik Jabar Arahkan Masuk SMA Terbuka dan SMK PJJ

Jumat, 03 Juni 2022 | 23:39 WIB Last Updated 2022-06-06T16:47:23Z
Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara JAPRI bahas PPDB 2022 (foto:ahw)


BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Dinas Pendidikan Jawa Barat memperkirakan ada sebanyak 770.000 siswa lulusan SMP/MTs  yang akan mengikuti pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022 tingkat SMA dan SMK se Jabar.  Namun, yang dapat diterima di SMA Negeri dan SMK Negeri hanya 270.000 orang atau hanya 35 persennya.


Untuk itu, bagi anak yang tidak diterima di SMA Negeri dan SMK Negeri, tentunya dapat melanjutkan pendidiknya ke sekolah SMA/SMK Swasta.


Nah, disinilah kita berharap peran dari sekolah swasta  agar dapat menampung para calon siswa tersebut. Namun, bila calon siswa tidak juga dapat juga ditampung di Sekolah Negeri maupun Swasta, Dinas Pendidikan Jabar sudah menyiapkan pendidikan alternative yaitu Sekolah SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).


Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Jabar   Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI), di Aula Timur Gedung Sate Bandung, Kamis (2/6/2022).  


Dikatakan, keberadaan SMA Terbuka sudah diatur dalam  Peraturan Gubernur No 74 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan  SMA Terbuka.  Sedang SMK PJJ sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu.  


Yesa menjelaskan bahwa pembukaan pendaftaran SMA Terbuka dan SMK PJJ  baru akan dibuka pada bulan Agustus mendatang, atau setelah PPDB Sekolah Reguler selesai. 


‘Disdik Jabar melalui KCD Pendidikan wilayah I sampai XIII akan mendata calon siswa yang tidak dapat melanjut sekolah SMA/ SMK  baik ke sekolah Negeri maupun Swasta.  Maka akan diarahkan ke SMA Terbuka dan SMK PJJ. 

Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno dalam acara JAPRI bahas PPDB 2022 (foto:ahw)


Sekolah SMA Tebuka dan SMK PJJ sama dengan sekolah negeri, hanya bentuknya berbeda, Misalkan, Sekolah A membuka Tempat Kegiatan Belajar (TKB) di daerah yang tidak memeliki akses baik secara geografis, mapun berbagai hambatan lainnya.


 "Nah nanti sekolah SMA Terbuka dan SMK PJJ  konsepnya Sekolah mandiri, jadi hanya minimal 2 hari melakukan pembelajaran”, ujarnya. 


Yesa mengungkapkan bahwa di Jabar sendiri jumlah SMA Terbuka ada sekitar 300 sekolah yang tersebar di 27 kota/ kabupaten yang sudah berjalan selama tiga tahun.  Jumlah siswanya sekitar 12.000 orang,  tandasnya. (dbs/sein). 

×
Berita Terbaru Update