Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Satgas Citarum Sektor 21-05 Bersama Warga Bersihkan Sampah dan Rapihkan Bantaran Sungai

Minggu, 20 November 2022 | 10:39 WIB Last Updated 2022-11-22T03:44:10Z


BANDUNG, faktabandungraya.com
,- Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 5 Cikapundung bersama warga RW 01 desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung melaksanakan giat karya bakti di bantaran dan aliran sungai Cipagalo, Sabtu (19/11/2022).


Pada kegiatan karya bakti kolaborasi satgas citarum dan warga, membersihkan tumpukan sampah rumah tangga dan sampah organik yang berada di pinggir sungai.

Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 5 terus mengajak warga untuk berkolaborasi melakukan perbaikan dan saling menjaga kelestarian lingkungan dari pencemaran.

Menurut Ketua RW 01 Desa Cipagalo, Dedi Kusnadi, kegiatan kerja bakti yang dilakukan wargamya bersama satgas sangat bermanfaat. Selain membantu warga membersihkan lingkungan, satgas juga selama ini telah membantu menjaga kebersihan sungai.

"Sampah yang bertumpuk sudah disterilkan oleh warga dan satgas citarum sektor 21," ungkapnya.

"Sampah yang bertumpuk jga kebetulan berada di pinggir sungai. Dan lokasi ini sering dijadikan tempat pembuangan sampah orang yang melewati jalan ini, karena memang lokasi nya dekat jembatan," tambahnya.

Kegiatan ini juga sudah dua kali dilakukan, saat ini pembersihan atau merapihkan pohon-pohon yang tak terawat.

Pada kesempatan ini, Dedi Kusnadi juga meminta bantuan terkait pengadaan lahan untuk dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara.

"Karena kalau tidak ada lahan pembuangan sampah saya khawatir akan kembali lagi lokasi ini dijadikan pembuangan sampah," keluhnya.

Dirinya dan warga pernah mengajukan lahan kepada pengembang atau pihak swasta yang ada di desa Cipagalo, yang kebetulan dekat dengan RW 01. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak pengembang, tutur Dedi.

"Mohon bantuannya, karena memang warga desa Cipagalo khususnya di RW 01 membutuhkan lahan untuk TPS sementara," pintanya.

Selama ini, sebagai perangkat kewilayahan mengelola pembuangan sampah warga masih dengan cara mengumpulkan dari tiap rumah dan ditempatkan di pinggir jalan yang nantinya sampah tersebut diangkut oleh kendaraan sampah dari dinas LH.

Namun cara ini kerap menjadi persoalan manakala armada pengangkut sampah mengalami keterlamabatan atau kendala teknis tidak bisa mengangkut sesuai jadwal waktu. (Cuy)
×
Berita Terbaru Update