Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komisi II Dorong Revitalisasi dan Pengembangan Desa Wisata Cangkuang Kabupaten Garut

Sabtu, 04 Februari 2023 | 10:43 WIB Last Updated 2023-02-13T17:50:21Z
Pimpinan dan anggota Komisi II saat mengunjungan Desa Wisata Cangkuang Kab Garut (foto:humas).



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- DPRD Provinsi Jawa Barat akan terus mendorong pengembangan desa wisata diseluruh Kabupaten/kota se Jabar.  Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah No 2 tahun tahun 2022 tentang Desa Wisata.

Pada Perda Desa Wisata mengatur soal Pemetaan  dan Pengmebangan potensi desa wisata, pemberdayaan desa wisata, dukungan penyediaan infrastruktur desa wisata, dan sistem informasi desa wisata. Kemudian, kerja sama dan sinergisitas, pemberian penghargaan, pembentukan forum komunikasi desa wisata, partisipasi masyarakat dan dunia usaha, pembinaan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, pengawasan dan pembiayaan.

Menurut Anggota Komisi II DPRD Jabar H.Mirza Agam Gumay, SmHk  bahwa dalam upaya pengembangan suatu desa wisata harus memiliki komponen-komponen pariwisata dan memiliki budaya dan alam yang khas sehingga menjadikan daerah tersebut unik dan berbeda.

Adapun komponen-komponen utama itu ada A5 yaitu  Attraction (Atraksi), Accessibility (Aksebilitas), Amenities (Fasilitas), Ancillary Service (Layanan Pendukung), dan Activities (Aktivitas).

Ke-5 komponen utama tersebut satu sama lain saling terkait dan saling mendukung, sehingga desa yang dikembangkan menjadi desa wisata akan menjadi daya tarik tersendiri bagicalon wisatawan untuk datang, melihat dan menikmati keunikan desa wisata tersebut, kata Mang Agam—sapaan—Mirza Agam Gumay, saat dimintai tanggapannya oleh Faktabandungraya.com, terkait hasil kunjungan kerja Komisi II DPRD Jabar ke desa wisata Cangkuang Kab Garut, Jum’at (3/2/2023).

Dikatakannya, kunker Komisi II ke Desa Wisata Cangkuang untuk mengumpulkan data serta informasi terkait pengelolaan desa wisata khususnya yang terdapat di Jawa Barat.

Di Jawa Barat ini sudah ada beberapa desa wisata, diantaranya Desa Wisata Jelekong dan Desa Wisata Laksana di Kabupaten Bandung, Desa Wisata Cibeusi di Kabupaten Subang, Desa Wisata Cibuntu di Kabupaten Kuningan, serta Desa Wisata di sekitar Taman Nasional Bogor-Cianjur-Sukabumi. Termasuk juga Desa Wisata Cangkuang Garut.

Keberadaan Desa Wisata Cangkuang di Kab Garut tersebut, sebenarnya pada tahun 2019 sudah direncanakanuntuk dilakukan revitalisai terutama di kawasan Candi Cangkuang. Namun akibat pandemi covid-19 rencana tersebut tidak dapat terealisasi.

Untuk itulah maka Komisi II kembali meninjau ke lokasi desa wisata Cangkuang guna melihat secara langsung bagaimana pengolaan dan kondisi eksisting Desa Wisata Cangkuang saat ini. Hasilnya sungguh diluar dugaan ternyata, dilokasi kawasan Cangkuang cukup memprihatinkan dan bahkan terkesan tidak mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Jabar maupun Pemkab Garut.

Desa Wisata Cangkuang yang didalamnya terdapat Candi Cangkuang  bila ditata dan dikelola dengan baik tentunya menjadi daya tarik  masyarakat untuk mengunjungi desa wisata tersebut.

Lebih lanjut politisi Gerindra Jabar ini mengatakan, pada saat Komisi II dilokasi Kawasan Candi Cangkuang yang turut didampingi oleh pejabat dari Disparbud Jabar dan aparatur kewilayahan Kec Leles dan Desa Cangkuang,  Komisi II siap mendorong penganggaan pembiayaan revitalisasi  Desa Wisata Cangkuang terutama di kawasan Candi Cangkuang.

Namun, sesuai aturan bahwa pemerintah daerah harus mengajukan melalui prosedur Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Untuk itu pemerintah daerah harus yang mengajukan kembali pada SIPD.

Hasil kunker dari Desa Wisata Cangkuang sudah kita catat dan Komisi II akan memberitakan nota Komisi untuk kemudian disampaikan kepada Pemprov Jabar. Dengan harapan agar Desa Wisata Cangkuang  yang masih masuk kategori Desa Wisata berkembang dapat menjadi Dewa Wisata Maju. Hal ini merupakan bagian dari tugas kami di Komisi II, tandas Legislator Jabar dari Dapil Jabar IV ( Kab. Cianjur) ini. (AdiP/sein).

×
Berita Terbaru Update