Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Antisipasi Ancaman Cuaca Ekstrim dan Musim Kemarau Terhadap Produksi Ketahanan Pangan

Sabtu, 01 Juli 2023 | 11:25 WIB Last Updated 2023-07-20T04:29:02Z
Sawah mengalami kekeringan saat kemarau (foto:ilustrasi)



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Ir.H. HERRY Dermawan  dari Fraksi Partai Amanat NAsional mengatakan,  perkiraan cuaca yang dilansir oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan di Indonesia akan terjadi cuaca ekstrim El Nino dan kemarau Panjang akan berlangsung hingga bulan September.

Perkiraan yang disampaikan oleh BMKG tentunya harus menjadi perhatian dan diantipasi pemerintah agar Indonesia khusus di Jabar, sebagai salah satu lumbung ketahanan pangan Nasional tidak terjadi gagal tanam dan gagal panen.

“Apa yang dilansir oleh BMKG tentunya menjadi ancaman yang harus diantisipasi oleh pemerintah agar produktivitas pertanian tetap terjaga, sehingga ketahanan pangan tidak terganggu”, kata Herry Dermawan, baru-baru ini.

Untuk itu, Komisi II DPRD Jabar,  terus mendorong Pemerintah Provinsi Jabar dan Kabupaten-Kota se Jabar untuk dapat meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan Regional dan Nasional.

 “ Kita (Komisi II) mendorong produksi pangan agar terus dapat ditingkatkan, namun kita juga harus mempertimbangan dan mengantisipasi ancaman cuaca ekstrim dan musim kemarau”, ujar Politisi senior PAN Jabar ini.

Ia menambahkan,  bahwa ada beberapa hal yang harus diantisipasi dengan memperbaiki sarana-prasarana infrastruktur, diantaranya memperbaiki irigasi, mennjaga ketersediaan air untuk pertanian. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya yaitu ketersediaan bibit-bibit unggul hasil inovasi dan kajian restik. Serta ketersediaan pupuk baik organik maupun non organik.   

 Jadi, kita dari Komisi II DPRD Jabar sangat mendorong pemerintah dalam menjaga ketersediaan kebutuhan pangan. Bahkan dalam rapat penyusunan anggaran, kita juga mendorong mitra dari Dinas SDA Jabar untuk  memperbaiki jaringan irigasi dan membangun embung-embung sebagai lokasi tanggapan dan menampung air.

Keberadaan embung sangat penting untuk pertanian dalam menenuhi kebutuhan air pertanian untuk disalurkan ke sawah-sawah saat musim kemarau.  Namun, dalam menyalur air kesawah-sawah tentunya membutuhkan jaringan irigasi yang memadai. Sehingga, saat musim tanam walaupun cuaca ekstrim dan kemarau tetap terairin. Tandasnya. (Adip/sein).

×
Berita Terbaru Update