![]() |
Wali Kota Bandung M Farhan meninjau langsung Gerrakan Pangan Murah |
Hal tersebut merupakan upaya Pemkot
Bandung menjaga ketahanan pangan nasional.
Pembagian bibit tersebut dilaksanakan
bersamaan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor DKPP Kota Bandung, Jumat
23 Mei 2025. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan turut meninjau pelaksanaan GPM
tersebut.
Selain pembagiuan bibit, GMP juga
menjual sejumlah komoditas sayuran dan daging ayam. Komoditas yang jual lebih
murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
Hal itu karena para petani dan
peternak dihadirkan untuk langsung menjualnya ke konsumen tanpa perantara.
“Ini bagian dari upaya pemerintah
untuk memastikan jalur suplai tetap lancar. Jangan sampai petani dan peternak
kapok berdagang ke Bandung karena sistem distribusi yang rumit,” tutur Wali
Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Farhan menegaskan, langkah ini bukan
kegiatan satu kali, melainkan bagian dari program rutin ketahanan pangan
nasional.
“Ini rutin dilaksanakan, bagian dari upaya ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota
Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa GPM bertujuan menjaga stabilitas
pasokan dan harga pangan. Dengan memangkas jalur distribusi, pangan bisa dijual
lebih murah kepada masyarakat.Wakil Wali kota H.Erwin saat meninjau GPM
“Langsung dari penyedia ke konsumen.
Itu membuat harganya jauh lebih terjangkau, bahkan bisa lebih murah dari harga
pasar. Kualitas juga lebih terjamin,” ungkap Gin Gin.
Ia menambahkan, kegiatan ini sangat
membantu dalam pengendalian inflasi di Kota Bandung, dan manfaatnya bisa
langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Dipastikan kualitasnya terjamin dan
salah satu upaya pengendalian inflasi di Kota Bandung,” tuturnya.
Adapun
beberapa komoditi yang dijual yaitu :
Telur ayam Rp25.000/kg
Cabai rawit Rp30.000/kg
Bawang merah Rp33.000/kg
Kentang Rp15.000/kg
Bawang putih Rp34.000/kg
Ayam Rp30.000/kg
Minyak goreng Rp16.500/liter
Gula pasir Rp16.500/kg
Ayam utuh Rp55.000
Sayuran serba Rp5.000
Buah segar mulai dari 10.000. (yan)