![]() |
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menghadiri acara peresmian Taman Lost City di RW 12 Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, (Foto:humpro). |
Taman Lost City berada di sempadan
Sungai Cikapundung Kolot dan merupakan ruang terbuka publik yang dapat
dimanfaatkan untuk beragam aktivitas masyarakat. Ketua DPRD Kota Bandung yang
akrab disapa Kang Asmul itu mengapresiasi hadirnya Taman Lost City sebagai
sebuah ruang terbuka publik yang baru, hasil penataan Pemerintah Kota Bandung,
melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung
"Ini merupakan sesuatu hal yang
luar biasa, ya, karena kawasan-kawasan sempadan sungai yang selama ini
ditempati oleh masyarakat sekitar. Kemudian saat ini dilakukan di tata menjadi
ruang publik yang memiliki estetika dan bisa dimanfaatkan masyarakat
luas," ujarnya.
Menurut Kang Asmul, ketersediaan ruang
terbuka publik di Kota Bandung akan dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang
cerdas dan memiliki pemikiran yang luas di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, Kang Asmul menegaskan
akan terus mendukung program DSDABM Kota Bandung dalam rangka melakukan
penataan kawasan-kawasan yang belum termanfaatkan secara efektif, dan
berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung.
Semoga Peresmian Taman Lost City ini
tidak hanya bersifat seremonial, namun juga dapat dimanfaatkan secara maksimal
dan berdampak luas bagi masyarakat, salah satunya terjadi perputaran ekonomi
bagi warga sekitar.
"Setelah ini kami harapkan selain
DSDABM, dinas-dinas lain di Pemerintahan Kota Bandung dapat juga tampil
menindaklanjuti, semisal Dinas Pariwisata untuk ikut mengembangkan tempat ini,
sehingga kehadirannya memiliki dampak luas, dan perputaran ekonomi bagi
sekitarnya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kang Asmul
turut memberikan apresiasi kepada komunitas masyarakat, salah satunya River
Clean Up yang telah turut terlibat dan memiliki kepedulian terhadap kebersihan
dan pelestarian sungai-sungai di Kota Bandung.
"Kami juga berterima kasih kepada
teman-teman dari Komunitas River Clean Up, karena dari teman-teman komunitas
inilah yang telah mendorong masyarakat untuk bagaimana menumbuhkan kesadaran
dan mencintai lingkungan kita. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan
menjaga dan merawat 'rumah kita', agar Kota Bandung ini dapat tetap menjadi
kota yang nyaman," tuturnya.
Kang Asmul berharap, hadirnya Taman
Lost City ini dapat menjadi percontohan kawasan sepadan sungai di wilayah
lainnya. Sehingga kebermanfaatan untuk menjadi potensi wisata, pertumbuhan
ekonomi, serta pelestarian lingkungan semakin luas di Kota Bandung.
"Saya yakin di Kota Bandung ini
masih banyak sekali sempadan sungai yang jika dilakukan penataan dengan baik,
berpeluang memiliki potensi wisata, ekonomi, dan juga untuk lingkungan. Jadi
kami juga akan mendorong tempat-tempat lainnya agar bisa dioptimalisasikan
keberadaannya," katanya. (Cipta/red).