![]() |
Ketum ASDEPSI BArnas Adjidin juga Sekwan Jabar (ist) |
Barnas mengatakan, kepengurusan
ASDEPSI sekarang memiliki tugas berat, di mana aspirasi-aspirasi dari berbagai
daerah harus kita satukan agar apa yang menjadi harapan itu bisa terwujud
“Menyatukan pandangan dan aspirasi DPRD seluruh Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang inklusif dan kolaboratif. Untuk itu, antara ADPSI dan ASDEPSI kedepan harus dapat berkolaborasi lebih erat dengan pemerintah pusat,” ujar Barnas kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Selasa (6/5/2025).
Kepengurusan Organisasi ASDEPSI periode sekarang tentunya banyak problematika yang harus dihadapi DPRD di lapangan, mulai dari kebijakan reses yang tidak sesuai dengan struktur anggaran, hingga tingginya dinamika politik yang menyulitkan implementasi kebijakan.
"Kepengurusan baru dapat
menjembatani persoalan teknis ini dengan melakukan audiensi langsung ke
Kemendagri hingga Presiden," ujarnya.
Barnas juga mengatakan, adanya dinamika politik yang begitu tinggi, tetapi aturannya yang kurang pas diimplementasi di lapangannya. Hal ini tentunya perlu dikoordinasikan ke pemerintah pusat, agar aspirasi konstituen yang disampaikan ke DPRD, dapat terpenuhi.
![]() |
Ketum ASDEPSI BArnas Adjidin juga Sekwan Jabar (ist) |
Saat ditanya program prioritas
ASDEPSI, Barnas mengatakan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan rapat internal pengurus, dan
akan menggelar Rakernas untuk menginventarisir persoalan dan menyusun program kerja dalam
waktu dekat.
Sebelum Rakernas, tentunya kita akan audiensi
dengan Pemerintah Pusat melalui Kemendagri dan Sekjen DPR RI , serta pihak-pihak yang menjadi penentu daripada
permasalahan.
Harapan kita selaku ASDEPSI tentunya
dengan terpilih Ketua DPRD Jabar sebagai Ketum ADPSI yang satu partai dengan Presiden
, tentu bisa langsung berkomunikasi antara ADPSI dan ASDEPSI dengan Presiden.,
tandasnya. (sein).