Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Resmi Buka Workshop Kewirausahaan Bidang Kuliner

Senin, 26 Mei 2025 | 23:30 WIB Last Updated 2025-05-26T16:30:30Z
Klik

Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Rieke Suryaningsih, S.H., membuka secara resmi Workshop Kewirausahaan Bidang Kuliner, di SMA BPI Bandung, (Foto:Humpro).



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung Rieke Suryaningsih, S.H., membuka secara resmi Workshop Kewirausahaan Bidang Kuliner, di SMA BPI Bandung, Selasa, 20 Mei 2025. Workshop ini merupakan hasil realisasi aspirasi warga melalui kegiatan reses Rieke Suryaningsih di tahun 2024.


Sebelumnya, para peserta mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan usaha di bidang kuliner. Kali ini, peserta mendapat tambahan pelatihan mulai dari memahami selera pasar hingga strategi pemasaran demi meningkatkan peluang ekonomi.

Rieke Suryaningsih menuturkan, workshop ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan diri untuk menjadi pelaku usaha yang mandiri dan kreatif. Pelatihan ini menjadi penyiapan warga di bidang industri kuliner untuk meraih potensi pasar yang sangat besar dan terus berkembang.

“Oleh karena itu, dalam pelatihan ini selain mempelajari teknik memaksimalkan penjualan produk, dilatih pula upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal dalam menghadapi transformasi digital dan memperkuat daya saing,” ujar Rieke.

Workshop ini membagi pengetahuan bagi para pelaku usaha setidaknya untuk lima hal utama. Yang pertama, peserta diarahkan untuk memahami selera pasar.

“Jadi para pelaku usaha ini harus bisa beradaptasi dengan zaman, menyesuaikan produk dengan tren dan preferensi konsumen. Seperti misalnya saat ini yang mulai viral itu ada brownies pistachio Dubai, roti sourdough, roti tisu, dan lainnya,” katanya.

Peserta juga diajarkan menguatkan identitas produk, branding, dan mengemas produk dengan menarik. Sebab, tampilan akan menentukan daya tarik produk. Trik-trik strategi pemasaran digital juga menjadi poin penting untuk dipelajari di kegiatan ini.

“Pelaku usaha harus pandai memanfaatkan media sosial, marketplace, dan layanan pesan-antar sebagai sarana promosi. Penjualan melalui Shopee, Grab Food, atau Gofood bisa menaikkan penjualan, lalu dibarengi promo-promo yang taktis,” tuturnya.

Pelaku usaha juga harus pandai menentukan harga dan kualitas produk demi menjaga keseimbangan antara rasa, kualitas, dan harga yang kompetitif. Tak lupa, sisi layanan bagi pelanggan yang patut dicermati demi memberikan pengalaman yang baik supaya tercipta pelanggan loyal dan mau merekomendasikan produk kepada khalayak luas.

“Ke depannya saya berharap peserta tidak hanya mahir dalam membuat produk, tetapi juga mampu menjualnya dengan cara yang cerdas dan efektif. Dengan begitu, ilmu yang didapat dari workshop ini bisa langsung diterapkan menjadi peluang usaha yang nyata dan berkelanjutan, memperluas jaringan bisnis dan melakukan transformasi bisnis digital,” ujarnya.

Kepada para peserta Rieke berpesan agar selalu melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. Ilmu-ilmu baru ini akan menciptakan gerakan kewirausahaan yang menjadi penggerak ekonomi. Efeknya pun akan berantai menuju pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya doakan semua peserta di sini dapat naik kelas ke level usaha yang lebih besar. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Selamat belajar, berkreasi, dan semoga workshop ini membawa manfaat besar untuk langkah usaha ke depan,” tutur Rieke. (Editor/red).

×
Berita Terbaru Update