![]() |
Diah Fitri saat berkoordinasi di Posko Tanah Langsor Tambang Gunung Kuda Cirebon |
Tim Gabungan masih terus melakukan
pencarian dengan melibatkan anjing pelacak dan mengerahkan alat berat untuk
membongkar longsoran mencari korban tertimbun dan belum ditemukan.
Longsor yang terjadi pada Jumat
(30/5/2025) tersebut telah menyebabkan 21 orang meninggal dunia, belasan orang
luka-luka, dan masih ada beberapa orang lagi dinyatakan hilang. Saat ini, tim
SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban yang diduga tertimbun
material longsor.
Anggota Komisi V DPRD Jabar Diah Fitri
Maryani, SE, MM dari Fraksi PDI
Perjuangan, meninjau langsung ke lokasi musibah tanah longsor di galian tambang Gunung Kuda. Dilokasi Diah Fitri berkoodinasi dengan aparat
setempat dan pihak BPBD Jabar dan BPBD Kab Cirebon.
Diah Fitri Maryani menyampaikan
belasungkawa atas meninggalnya para pekerja tambang akibat longsor di galian
Tambang Gunung Kuda
"Saya atas nama wakil rakyat dari
Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indtamayu) dan atas nama pribadi menyampaikan
belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di
penambangan Gunung Kuda -Cirebon”.
Demikian dikatakan Diah Fitri Maryani
saat dihubungi melalui telepon selulernya, terkait hasil peninjauan langsung ke
lokasi tanah longsor di galian tambang Gunung Kuda -Kab Cirebon, Selasa
(3/6/2025).
Dikatakan, hingga saat ini, Tim
Gabungan Pencari Korban ( dari SAR, BPBD Jabar, BPBD Kab Cirebon, Kepolisian
dan TNI dan Masyarakat) masih terus
berupaya melakukan pencarian korban dan melakukan evakuasi terhadap para
korban.
Korbang yang ditemukan mayoritas sudah
dalam kondisi meninggal dunia dan dievakuasi ke RS Sumber Hurip Cirebon.
Srikandi PDIP Jabar ini, juga
mengapresiasi kepada Pemprov Jabar
melalui Dinas Sosial telah memberikan santunan kepada keluarga
korban. Dan juga menanggung biaya hidup
anak-anak yang ditinggalkan.
Selain itu, bagi korban luka-luka yang
masih di rawat di rumah sakit maupun yang sudah pulang kerumah juga diberikan
santuan kepedulian social dari Peprov Jabar dan biaya perawatan ditanggung
pemerintah Jabar.
"Maka keluarga yang ditinggalkan
karena peristiwa musibah ini kami menanggung biaya hidup untuk anak-anaknya.
Kami juga sudah menyiapkan santunan untuk keluarganya," kata Diah Fitri
melansir ucapan Gubernur Jabar.
![]() |
Tim Gabungan sedang mengevakuasi korban yang berhasil ditemukan dlm kondisi meninggal dunia |
Lebih lanjut Anggota Komisi V ini minta kepada para
pengelola tambang galian C Gunung Kuda, agar dalam menjalankan usaha
pertambangannya harus mengutamakan keselamat kerja dan bertanggungjawab
terhadap pekerja dan keluarga korban atas
musibah tanah longor tersebut.
"Saya juga meminta kepada pengelola
tambang untuk segera melakukan langkah sosial terhadap mereka yang jadi korban
maupun keluarga korban”, pintanya.
Peristiwa yang terjadi sekarang ini
menjadi peringatan bagi kita, khususnya para pekerja pertambangan untuk patuh
pada standar keselamatan kerja dan
perlindungan alam, agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.
Namun, Diah Fitri juga mendukung kebijakan
Pemprov Jabar untuk menutup sementara, bila perlu ditutup secara permanen. Dan
tidak dikeluarkan kembali izin pertambangannya. Tandasnya. (AdiP/sein).