![]() |
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Suruno, ST pimpin upacara HAri Lahir Pancasila |
Dalam sambutannya, Ono Suruno mengajak seluruh kader PDI Perjuangan untuk
memaksimalkan kerja nyata.
Terlebih, dalam lima tahun terakhir
terjadi sejumlah bencana di wilayah Jawa Barat, seperti longsor di Bekasi,
Bogor maupun Sukabumi. Bahkan teranyar adalah tragedi longsor galian C di
Gunung Kuda Cirebon yang menewaskan belasan orang.
"Tentunya PDI Perjuangan harus
hadir ditengah-tengah rakyat saat terjadi peristiwa bencana, khususnya Baguna
Jawa Barat," ucapnya.
Ono meminta Baguna atau Badan
Penanggulangan Bencana untuk terus meningkatkan tanggap bancana dan fokus
melakukan kegiatan yang bersifat kemanusiaan dengan berkoordinasi bersama DPC
PDI Perjuangan di seluruh kabupaten-kota.
“Begitu mendapatkan informasi kebencanaan, maka Baguna PDIP langsung tanggap dan
secepatnya membawa peralwan dan melakukan aksi kemanusiaan, mengevakuasi
korban, mengecek cek kesehatan dan pengobatab gratis, donor
darah hingga aksi sosial yang bisa meringankan beban masyarakat terdampak
bencana”, pinta Ono.
Ono juga meminta kepada seluruh DPC di
27 Kab/kota se-Jabar, untuk focus melakukan
aktivitas investarisasi kebencanaan didaerah masing-masing dan menyampaikan laporan
ke DPD PDIP Jabar.
DPD PDIP Jabar siap membantu dan
semaksimal mungkin dan bila dirasakan masih kurang, kita akan minta bantuan ke
DPP PDIP, terutama pada kegiatan bakti social dalam mendukung warga yang
terdampak. DPP sudah siap memback-up kegaiatan bakti social, ujar Ono Surono
yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar ini.
Sejarah
Bung Karno di Bandung
Dalam kesempatan itu, Ono pun
menyinggung sejarah Presiden RI pertama Ir Soekarno atau Bung Karno dengan Kota
Bandung.
Histori itu juga menunjukkan kedekatan
Bung Karno dengan Islam saat bertemu Ahmad Hassan yang merupakan guru dari
Persatuan Islam (Persis).
"Beliau bertemu dengan guru
Hassan dari Persis yang terus berdiskusi mengenai keislaman sampai beliau
dibuang ke Ende, dan surat beliau kepada guru Hassan itu ada dalam buku Di
Bawah Bendera Revolusi," imbuhnya.
Ono menerangkan, pengaruh Bung Karno
dalam dunia internasional begitu besar. Kisah-kisah Bung Karno melobi ragam
pemimpin dunia demi kepentingan Indonesia muncul di mana-mana.
Kisah yang paling dikenang adalah
perannya menemukan Makam Imam Bukhari.
Bung Karno dikisahkan mendapat
undangan dari Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Nikita ingin sekali Bung
Karno berkunjung ke Uni Soviet pada 1956.
Namun Bung Karno memberikan syarat
kepada Khrushchev untuk mencarikan makam ahli hadis tenar, Imam Bukhari di
Samarkand, Uzbekistan.
Sosok Imam Bukhari dianggap Bung Karno
memiliki arti penting bagi umat Islam di Indonesia dan dunia.
"Sejarah itu telah dibukukan,
malahan lebih spesifik dibuat skrip narasi dalam pertunjukan teater dan sudah
dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta yang dihadiri oleh Ibu Ketua Umum
Megawati Soekarnoputri beserta seluruh jajaran DPP dan kader PDI Perjuangan di
DKI Jakarta," urainya.
Pancasila
Ideologi Bangsa Indonesia
Secara terpisah, Ono memandang
Pancasila merupakan way of life (jalan hidup) Bangsa Indonesia. Sehingga harus
menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia.
"Sehingga Pancasila juga harus
menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia.
Pancasila lah yang menjadi perekat dan mempersatukan sejak Indonesia belum
berdiri, Indonesia merdeka sampai dengan saat ini," tegasnya.
Disisi lain, Ono menyatakan bila PDI
Perjuangan Jawa Barat solid mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali
memimpin partai berlambang moncong putih lima tahun kedepan.
Sesuai dengan hasil Rapat Kerja
Nasional PDI Perjuangan yang lalu, maka PDI Perjuangan Jawa Barat sepakat untuk
memohon kepada kongres partai kembali mengukuhkan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri
sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025 -2030," pungkasnya. (*/sein).