Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ono Surono : Momen Bagi Kader PDI Perjuangan Meningkatkan Tanggap Bencana

Minggu, 01 Juni 2025 | 15:29 WIB Last Updated 2025-06-01T08:30:21Z
Klik
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Suruno, ST pimpin upacara HAri Lahir Pancasila



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat Ono Suruno, ST memimpin upaara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diikuti ratusan kader PDIP Jabar di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jabar, Minggu (1/6/2025).

Dalam sambutannya, Ono Suruno mengajak  seluruh kader PDI Perjuangan untuk memaksimalkan kerja nyata.

Terlebih, dalam lima tahun terakhir terjadi sejumlah bencana di wilayah Jawa Barat, seperti longsor di Bekasi, Bogor maupun Sukabumi. Bahkan teranyar adalah tragedi longsor galian C di Gunung Kuda Cirebon yang menewaskan belasan orang.

"Tentunya PDI Perjuangan harus hadir ditengah-tengah rakyat saat terjadi peristiwa bencana, khususnya Baguna Jawa Barat," ucapnya.

Ono meminta Baguna atau Badan Penanggulangan Bencana untuk terus meningkatkan tanggap bancana dan fokus melakukan kegiatan yang bersifat kemanusiaan dengan berkoordinasi bersama DPC PDI Perjuangan di seluruh kabupaten-kota.

“Begitu mendapatkan informasi kebencanaan,  maka Baguna PDIP langsung tanggap dan secepatnya membawa peralwan dan melakukan aksi kemanusiaan, mengevakuasi korban,  mengecek  cek kesehatan dan pengobatab gratis, donor darah hingga aksi sosial yang bisa meringankan beban masyarakat terdampak bencana”, pinta Ono.

Ono juga meminta kepada seluruh DPC di 27 Kab/kota se-Jabar, untuk  focus melakukan aktivitas investarisasi kebencanaan didaerah masing-masing dan menyampaikan laporan ke DPD PDIP Jabar. 

DPD PDIP Jabar siap membantu dan semaksimal mungkin dan bila dirasakan masih kurang, kita akan minta bantuan ke DPP PDIP, terutama pada kegiatan bakti social dalam mendukung warga yang terdampak. DPP sudah siap memback-up kegaiatan bakti social, ujar Ono Surono yang juga Wakil Ketua DPRD Jabar ini.

Sejarah Bung Karno di Bandung

Dalam kesempatan itu, Ono pun menyinggung sejarah Presiden RI pertama Ir Soekarno atau Bung Karno dengan Kota Bandung.

Histori itu juga menunjukkan kedekatan Bung Karno dengan Islam saat bertemu Ahmad Hassan yang merupakan guru dari Persatuan Islam (Persis).

"Beliau bertemu dengan guru Hassan dari Persis yang terus berdiskusi mengenai keislaman sampai beliau dibuang ke Ende, dan surat beliau kepada guru Hassan itu ada dalam buku Di Bawah Bendera Revolusi," imbuhnya.

Ono menerangkan, pengaruh Bung Karno dalam dunia internasional begitu besar. Kisah-kisah Bung Karno melobi ragam pemimpin dunia demi kepentingan Indonesia muncul di mana-mana.

Kisah yang paling dikenang adalah perannya menemukan Makam Imam Bukhari.

Bung Karno dikisahkan mendapat undangan dari Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Nikita ingin sekali Bung Karno berkunjung ke Uni Soviet pada 1956.

Namun Bung Karno memberikan syarat kepada Khrushchev untuk mencarikan makam ahli hadis tenar, Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan.

Sosok Imam Bukhari dianggap Bung Karno memiliki arti penting bagi umat Islam di Indonesia dan dunia.

"Sejarah itu telah dibukukan, malahan lebih spesifik dibuat skrip narasi dalam pertunjukan teater dan sudah dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta yang dihadiri oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri beserta seluruh jajaran DPP dan kader PDI Perjuangan di DKI Jakarta," urainya.

Pancasila Ideologi Bangsa Indonesia

Secara terpisah, Ono memandang Pancasila merupakan way of life (jalan hidup) Bangsa Indonesia. Sehingga harus menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia.

"Sehingga Pancasila juga harus menjadi ideologi yang bergerak untuk menyelesaikan masalah Bangsa Indonesia. Pancasila lah yang menjadi perekat dan mempersatukan sejak Indonesia belum berdiri, Indonesia merdeka sampai dengan saat ini," tegasnya.

Disisi lain, Ono menyatakan bila PDI Perjuangan Jawa Barat solid mendukung Megawati Soekarnoputri untuk kembali memimpin partai berlambang moncong putih lima tahun kedepan.

Sesuai dengan hasil Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan yang lalu, maka PDI Perjuangan Jawa Barat sepakat untuk memohon kepada kongres partai kembali mengukuhkan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025 -2030," pungkasnya. (*/sein).

×
Berita Terbaru Update