![]() |
Perwakilan Dosen dan Mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) sukses mengikuti Mobility Student Program dan Community Services di Universiti Utara Malaysia (UUM) |
Lebih dari sekadar pertukaran,
program ini merupakan salah satu program unggulan USB dalam mendorong
pencapaian akreditasi unggul bagi berbagai program studi, seiring dengan
keberhasilan USB meraih predikat Akreditasi Unggul dari BAN-PT pada awal tahun
2025. Melalui program ini, USB menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung
capaian internasionalisasi dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara
nyata.
Program dibuka secara resmi pada 15
Mei 2025 di Kampus UUM oleh Dr. Nor Hafiza Binti Zakariya selaku Pengetua
INASIS Bank Islam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program ini adalah
bentuk konkret upaya membangun jejaring akademik internasional antar mahasiswa
ASEAN.
Kegiatan
Inti: Akademik, Budaya, dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan
Akademik
• Inviting
Lecture: “Ethics in Islamic Banking Management” – menghadirkan praktisi Bank
Islam Malaysia yang membahas integrasi nilai-nilai syariah dalam sistem
manajemen perbankan modern.
• Workshop
“Staffing Strategies in Digital Era” – pelatihan SDM berbasis teknologi digital
bersama dosen UUM.
• Invited
Speakers dari Dosen USB: Para dosen USB juga diundang sebagai pembicara dalam
beberapa sesi akademik, membawakan tema-tema sesuai dengan bidang keahlian
masing-masing, mulai dari komunikasi, bisnis, manajemen, hingga kewirausahaan
digital.
Pertemuan
Institusional dan Rencana Kerja Sama
• Audiensi
dengan School of Computing (SoC) UUM: Dalam sesi terpisah, delegasi USB bertemu
dengan pimpinan SoC untuk membahas peluang kolaborasi dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang riset dan pertukaran
dosen-mahasiswa.Dosen dan Mahasiswa USB YPKP bersama Dosen dan Mahasiswa UUM
• Pertemuan
Strategis dengan Pimpinan UUM: Rombongan dosen USB juga melakukan audiensi
dengan:
o YBrs.
Prof. Dr. Mohd Azizuddin Mohd Sani, Deputy Vice-Chancellor (Academic &
International Affairs), dan
o YBrs.
Prof. Dr. Ahmad Martadha Mohamed, Deputy Vice-Chancellor (Student Affairs &
Alumni).
Kedua pertemuan tersebut
membicarakan rencana pembaruan nota kesepahaman (MoU) serta potensi penguatan
kerja sama internasional antara USB dan UUM di masa mendatang.
Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM)
1. Home
Industry Gulai Daging Rias Pisang – Sintok, Kedah
Kunjungan ini merupakan inisiatif
dari Dr. Adi, Pengetua INASIS Bank Islam, yang juga mengelola program
pemberdayaan masyarakat lokal. USB diajak untuk menjajaki kolaborasi jangka
panjang berbasis pengembangan kuliner tradisional.
2. Community
AIDS Service Penang (CASP)
Mahasiswa
USB dan UUM:
o Melakukan
penyuluhan kesehatan terkait HIV/AIDS.
o Menyalurkan
bantuan dana sosial dari kedua universitas kepada rumah singgah.
o Berdiskusi
dengan staf CASP tentang tantangan dalam pelayanan kesehatan berbasis
komunitas.
3. Sanggar
Bimbingan Belajar Permai – Kulim, Malaysia
Kegiatan
USB berupa:
o Mengajar
sejarah dan budaya Indonesia kepada anak-anak imigran.
o Bermain
edukatif dan berbagi paket sembako serta hadiah.
o Membangun
semangat cinta tanah air dan semangat wirausaha.
Pertukaran
Budaya
• Cultural
Discovery: Mahasiswa USB tampil dalam peragaan busana adat Sunda dan Jawa serta
mengikuti permainan tradisional Malaysia.
• Kunjungan
Museum Negeri Kedah: Mengenal sejarah Kesultanan Kedah dan kaitannya dengan
sejarah Nusantara.
Penutupan
dan Komitmen Keberlanjutan
Acara penutupan dilangsungkan pada
22 Mei 2025, diwarnai dengan pertunjukan seni dan pemutaran dokumenter kegiatan
selama 9 hari. Dr. Muhammad Waseem, Penasihat INASIS Bank Islam, mengapresiasi
kontribusi mahasiswa USB: “Keterlibatan aktif mereka di CASP dan Kulim sangat
menginspirasi. Kami siap memperluas kerja sama sosial di masa mendatang.”Mahasiswa USB dan UUM
Wakil Rektor III USB, Dr. Nurhaeni
Sikki, S.A.P., M.A.P., dalam pidato sambutannya menyampaikan, “Mobility Student
bukan sekadar pertukaran mahasiswa, tapi juga investasi untuk membentuk
karakter global yang berakar pada kearifan lokal.”
Beliau juga menegaskan bahwa
keberangkatan dosen dalam program ini bukan hanya sebagai pendamping, namun
juga sebagai aktor akademik yang membawa semangat kolaborasi konkret lintas
keilmuan. "Kami meyakini bahwa interaksi langsung antarsivitas akademika
dari dua institusi ini akan membentuk jejaring keilmuan yang produktif di masa
depan."
Sebagai tindak lanjut, Dr. Nurhaeni
juga mengumumkan rencana USB untuk menyelenggarakan program serupa dengan
menerima mahasiswa dan dosen UUM tahun depan. Hal ini diharapkan memperkuat
jejaring akademik dan memperluas dampak kebermanfaatan program ini di kawasan
ASEAN.
Sebagai penanda dimulainya kemitraan
jangka panjang, dalam sesi penutupan kegiatan dilakukan penandatanganan
Implementation Arrangement (IA) antara USB dan UUM. IA ini melibatkan sejumlah
program studi di USB, yaitu Program Studi S1 Administrasi Bisnis, Program Studi
S1 Teknik Informatika, dan Program Pascasarjana Magister Manajemen.
Penandatanganan IA ini memperkuat
komitmen kedua belah pihak dalam melaksanakan kegiatan pertukaran akademik,
penelitian kolaboratif, dan pengembangan kapasitas kelembagaan lintas negara.
Dampak
dan Capaian
Program ini berdampak luas, baik
secara akademik, institusional, maupun sosial. Beberapa capaian signifikan
antara lain:
• Penguatan
Kapasitas Akademik dan Internasionalisasi USB
o Keterlibatan
dosen sebagai invited speakers serta dialog institusional dengan SoC dan Wakil
Rektor UUM memperluas cakupan kolaborasi akademik jangka panjang.
• Pemerkayaan
Perspektif Global Mahasiswa
o Melalui
aktivitas lintas budaya dan diskusi dengan komunitas lokal, mahasiswa mengalami
pembelajaran kontekstual yang melampaui ruang kelas.
• Pemberdayaan
Komunitas dan Diplomasi Sosial
o Aksi
nyata di CASP dan Kulim menjadi sarana USB berkontribusi langsung terhadap
komunitas lintas negara dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berdampak. (*/red).