![]() |
Kegiatan silaturahmi dan tasyakaur binni'mah di kantor LABKUM Pers di jalan A.Yani No.262 Bandung |
Kegiatan yang diisi tausiyah dan
pembacaan do'a ini dihadiri pengurus berikut anggota Pokja PWI Kota Bandung
juga para praktisi hukum yang tergabung di LABKUM PERS Kota Bandung.
LABKUM PERS merupakan lembaga bentukan
kepengurusan Pokja PWI Kota Bandung. Lembaga ini resmi berdiri pada 9 Februari
2022 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun itu.
LABKUM PERS dibentuk, tidak hanya
bertujuan memberikan bantuan advokasi hingga pedampingan kepada wartawan/pers
yang tersangkut masalah hukum, melainkan juga kepada masyarakat yang merasa
terdampak oleh pemberitaan atau perilaku pers.
“Selebihnya, tentu kami juga membantu
bagi siapa pun yang membutuhkan pikiran dan tenaga kami (LABKUM PERS-red) untuk
mengadvokasi dan pendampingan hukum masalah-masalah lain," kata Direktur
LABKUM PERS Kota Bandung, Prana Yogaswara SH di kantor Labkum Pers Jalan Ahmad
Yani 262 Komplek Stadion Sidolig.
Untuk diketahui, sepeninggalnya
anggota Pokja PWI Kota Bandung Asep Budianto, SE., SH., M.H., C.L.A, C.T.L,
yang kala itu berposisi sebagai Bidang Advokasi serta menginisiasi berdirinya
Labkum Pers, membuat wadah advokat
tersebut bak anak ayam kehilangan induk.
Namun kemudian, atas kesepakatan
pengurus Pokja PWI Kota Bandung, maka lembaga yang berkantor di kawasan stadion
Sidolig Jalan Ahmad Yani 262 Bandung ini, diaktifkan kembali atau reaktivasi
dengan kata lain terlahir kembali (reborn) dengan formasi baru.
LABKUM PERS pada masa reborn kali ini, sekaligus sebagai pengenalan struktur. Diantaranya Prana Yogaswara SH, Eko Risanto SH MH CLA menjabat sebagai Direktur dan Wakil Direktur LABKUM PERS Kota Bandung.
Sedang Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal
Ihsan, S.Sos, menyambut baik reaktivasi LABKUM PERS dengan kepengurusan
barunya.Pengurus LABKUM Pers Prana Yogaswara SH, Eko Risanto SH MH CLA, Dede SH,
Ia berharap keberadaannya bisa menjadi
angin segar bagi anggota dan keluarga besar Pokja PWI Kota Bandung. Terutama
kepada wartawan yang profesinya rentan dengan masalah hukum.
"Semangat hadirnya Labkum Pers
tentu saja berawal dari kegairahan almarhum Pa Asep Budi dalam menyikapi
dinamika tugas jurnalis di lapangan untuk memberikan ruang advokasi. Sejalan
itu, wadah ini pun hadir untuk memberikan layanan edukasi serta konsultasi
hukum bagi pihak manapun terlebih klien yang bersengketa dengan pemberitaan,"
terangnya.
Karenanya, sambung Ihsan sapaan
akrabnya, sebagai bagian dari keluarga besar, diharapkan Pokja PWI Kota Bandung
bersama Labkum Pers terus berupaya saling menguatkan satu sama lain.
"Warisan kebaikan ini tentu saja
harus terus diupayakan keberlangsungannya. Dan kami menyambut baik reaktivasi
Labkum Pers juga dengan formasi baru. Tentu saja aktifnya kembali diiringi
dengan semangat baru," pungkasnya. (*/red).