![]() |
Wakil Wali kota Bandung Dr.H. Erwin menyematkan tanda wisuda kepada peserta P3S |
Lulusan yang diwisuda tahun ini
terdiri dari 9 peserta Paket A, 24 peserta Paket B, dan 27 peserta Paket C.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin
menyatakan, Pemerintah Kota Bandung bertekad untuk memastikan tidak ada lagi
warga yang putus sekolah.
“Kami akan terus mendata kelompok
fakir dan miskin, membiayai pendidikan mereka, dan mengubah mustahik menjadi
muzakki. Salah satunya dengan menghadirkan fasilitas pendidikan, pusat inkubasi
bisnis, dan job fair di setiap kecamatan,” ujarnya.
Erwin juga menyoroti dukungan anggaran
untuk Pendidikan Kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang
setiap tahun mencapai sekitar 23.933 peserta.
Ia mengungkapkan, anggaran paket A
sebesar Rp1,43 juta, paket B Rp1,63 juta, dan paket C Rp1,93 juta per peserta
untuk usia di bawah 25 tahun.
“Kami sedang membahas kemungkinan
anggaran Prakarsa kelurahan sebesar Rp200 juta digunakan juga untuk pendidikan,
karena kemiskinan sering kali berawal dari kurangnya pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Bandung memiliki
program Satu Keluarga Satu Sarjana yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh
lulusan Paket C untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Ilmu adalah kunci mengubah kehidupan.
Saya doakan para lulusan hari ini bisa meraih masa depan yang lebih baik,” kata
Erwin.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna
Kota Bandung, Andri Gunawan mengapresiasi kehadiran Wakil Wali Kota sebagai
bentuk komitmen pemerintah.
Ia mengusulkan agar dana Prakarsa yang
diterima Karang Taruna difokuskan untuk pengentasan putus sekolah dengan
bekerja sama dengan PKBM berkualitas.
“Jika program ini dijalankan di 151 kelurahan, saya yakin angka putus sekolah di Kota Bandung bisa ditekan,” ujarnya.
Wakil Wali kota dan Ketua Karang Taruna beserta Peserta Wisuda lulusan P3S
Sedangkan Koordinator Program P3S
Karang Taruna Babakan Ciparay, Ansor Saeful Rohman menyebut, pencapaian ini
berawal dari kerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sejak
tahun ajaran 2022/2023.
Ansor menambahkan, tahun ini ada dua
lulusan yang melanjutkan ke SMA dan satu ke perguruan tinggi.
“Ini bukti bahwa asa untuk melanjutkan
sekolah bisa dibangun kembali,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, Karang Taruna
Babakan Ciparay memiliki badan usaha milik karang taruna (BUMKar) sebagai upaya
kemandirian ekonomi untuk mendukung keberlangsungan program pendidikan.
“Terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi semangat dan dukungan. Kami akan terus mendampingi warga belajar
yang menitipkan asa mereka kepada kami,” ungkapnya. (rob/red).