Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kongres I PDPKN, Dosen Tetap FISIP USB YPKP Dr.Tatang Sudrajat, Terpilih Jadi Ketum PDPKN

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:08 WIB Last Updated 2025-08-06T05:08:58Z
Klik
Pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah menyerahkan pigam kepada Dr.tatang Sudrajat sebagai Ketum PDPKN


CIMAHI, Faktabandungraya.com,--- Kongres I Perhimpunan Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan Nusantara (PDPKN), yang dilaksanakan di Kampus UNJANi Bnadung secara hibrid diikuti lebih dari 250 dosen dari Papua sampai dengan Aceh.

Dalam rangkaian kongres tersebut, dilakukan deklarasi pembentukan PDPKN, Seminar Nasional, dan berhasil menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja serta Ketua Umum/Ketua Formatur Pengurus Pusat PDPKN masa tugas 2025-2029. Dosen tetap FISIP Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Dr. Tatang Sudrajat secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum.

Usai terpilih jadi Ketum PDPKN, Dr. Tatang Sudrajat menjelaskan bahwa dalam sebulan ke depan akan ada konsolidasi organisasi. Hal ini berupa profiling keanggotaan, melengkapi kepengurusan dan pelantikan pengurus pada pertengahan Agustus 2025.

Semnas yang dibuka oleh Rektor UNJANI Cimahi, Prof. Dr. Agus Subagyo ini menghadirkan 10 orang narasumber dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

H. Syafrizal, Ph.D dosen dari Universitas Islam Sumatera Utara menekankan arti penting PDPKN, sehingga harus eksis dan berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan tinggi.

Prof. Dr. Ruswiati narasumber dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyoroti strategi komunikasi Pancasila dalam fenomena lintas generasi.

Sementara itu, keajegan dan standarisasi materi dan aspek pembelajaran lain dari kedua mata kuliah ini dibahas oleh Dr. Zaenal Abidin, dosen Unjani Cimahi.

Pendekatan kultural dalam perkuliahan dikemukakan oleh Budi Kurniawan, M.Hum. dosen ISBI Bandung.

Ketum terplih PDPKN Dr.Tatang Sudrajat foto bersama pejabat BPIP, narsum,  panitia kongres I PDPKN


Narasumber dari Universitas  Pattimura, Ambon Dr. Pieter Jacob Pelupessi membahas pentingnya paradigma kepedulian dalam konteks integrasi nasional guna merawat Indonesia melalui kedua matakuliah ini.


Narasumber lain, Dr. Faharudin dari Universitas Dayanu Ikhsanudin menjelaskan mengenai peran Pancasila dalam paradigma hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Dari ujung timur Indonesia, Jayapura, dosen Universitas Muhammadiyah Papua, Dr. Muhtar Syam lebih menyoroti tentang strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kedua matakuliah ini, beserta tantangan dan permasalahannya.

Hal ini sejalan dengan yang diutarakan Dr. Achdijat Sulaeman dari Universitas Al Ghifari mengenai strategi peningkatan kualitas pembelajaran melalui pendekatan multidimensional.

Acara ini juga dihadiri beberapa pejabat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah, anggota Dewan Pengarah BPIP yang juga hadir sebagai keynote speaker, mengapresiasi hadirnya PDPKN, sehingga dapat membangun hubungan konstruktif dan sinergis dengan BPIP dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.

 Dr. Musa Darwin Pane, dosen Unikom Bandung menekankan pentingnya dosen sebagai aktor pembelajaran dalam melaksanakan adab Pancasila. (*/sein).

×
Berita Terbaru Update