![]() |
Pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Prof. Dr. Muhammad Amin Abdullah menyerahkan pigam kepada Dr.tatang Sudrajat sebagai Ketum PDPKN |
Dalam rangkaian kongres tersebut, dilakukan deklarasi pembentukan PDPKN, Seminar Nasional, dan berhasil menetapkan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja serta Ketua Umum/Ketua Formatur Pengurus Pusat PDPKN masa tugas 2025-2029. Dosen tetap FISIP Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Dr. Tatang Sudrajat secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum.
Usai terpilih jadi Ketum PDPKN, Dr.
Tatang Sudrajat menjelaskan bahwa dalam sebulan ke depan akan ada konsolidasi
organisasi. Hal ini berupa profiling keanggotaan, melengkapi kepengurusan dan
pelantikan pengurus pada pertengahan Agustus 2025.
Semnas yang dibuka oleh Rektor
UNJANI Cimahi, Prof. Dr. Agus Subagyo ini menghadirkan 10 orang narasumber dari
berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
H. Syafrizal, Ph.D dosen dari
Universitas Islam Sumatera Utara menekankan arti penting PDPKN, sehingga harus
eksis dan berkontribusi besar bagi kemajuan pendidikan tinggi.
Prof. Dr. Ruswiati narasumber dari
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyoroti strategi komunikasi Pancasila
dalam fenomena lintas generasi.
Sementara itu, keajegan dan standarisasi
materi dan aspek pembelajaran lain dari kedua mata kuliah ini dibahas oleh Dr.
Zaenal Abidin, dosen Unjani Cimahi.
Pendekatan kultural dalam perkuliahan dikemukakan oleh Budi Kurniawan, M.Hum. dosen ISBI Bandung.
![]() |
Ketum terplih PDPKN Dr.Tatang Sudrajat foto bersama pejabat BPIP, narsum, panitia kongres I PDPKN |
Narasumber dari Universitas Pattimura, Ambon Dr. Pieter Jacob Pelupessi
membahas pentingnya paradigma kepedulian dalam konteks integrasi nasional guna
merawat Indonesia melalui kedua matakuliah ini.
Narasumber lain, Dr. Faharudin dari
Universitas Dayanu Ikhsanudin menjelaskan mengenai peran Pancasila dalam
paradigma hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Dari ujung timur Indonesia,
Jayapura, dosen Universitas Muhammadiyah Papua, Dr. Muhtar Syam lebih menyoroti
tentang strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kedua matakuliah ini,
beserta tantangan dan permasalahannya.
Hal ini sejalan dengan yang
diutarakan Dr. Achdijat Sulaeman dari Universitas Al Ghifari mengenai strategi
peningkatan kualitas pembelajaran melalui pendekatan multidimensional.
Acara ini juga dihadiri beberapa
pejabat dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Prof. Dr. Muhammad Amin
Abdullah, anggota Dewan Pengarah BPIP yang juga hadir sebagai keynote speaker,
mengapresiasi hadirnya PDPKN, sehingga dapat membangun hubungan konstruktif dan
sinergis dengan BPIP dalam membumikan nilai-nilai Pancasila.