![]() |
Wali kota Bandung M .Farhan saat di PT.DI terkait Wisata Edukasi Kedirgantaraan |
Program ini bertujuan menumbuhkan
minat generasi muda terhadap teknologi penerbangan sekaligus memperkenalkan
industri dirgantara sebagai salah satu potensi unggulan Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan
menjelaskan, DI Edutainment sejatinya sudah berjalan di PT DI sejak dua tahun
lalu.
Namun, untuk pertama kalinya program
ini digarap bersama Pemkot Bandung agar manfaatnya menjangkau lebih luas.
“Alhamdulillah, hari ini kita bersama
PT DI memulai kick off program edutainment. Sebelumnya, PT DI sudah punya
program serupa, tapi kali ini dijalankan bersama Pemkot Bandung untuk
mengenalkan PT DI kepada anak-anak sekolah di Kota Bandung,” ujar Farhan.
Farhan menyebut, peserta program akan
diajak melihat langsung proses produksi pesawat, mempelajari operasionalnya,
hingga berkunjung ke Bandara Husein Sastranegara untuk mengenal manajemen
penerbangan. Ke depan, ia ingin program ini dikembangkan menjadi paket wisata
edukasi unggulan Kota Bandung.
Sementara itu, Direktur Utama PT DI,
Gita Amperiawan mengungkapkan, sejak diluncurkan dua tahun lalu, DI Edutainment
telah dikunjungi sekitar 7.500 pelajar pada program khusus hari Jumat yang
diberikan gratis melalui undangan.
Ada juga 80.000 pengunjung umum pada
akhir pekan dengan tiket Rp30.000–Rp40.000. Pendapatan dari tiket digunakan
untuk membiayai program gratis bagi pelajar.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot
Bandung yang mendukung penuh. Kami yakin program ini akan memberi dampak
positif yang lebih besar bagi pelajar. Harapannya, tumbuh Habibie-Habibie muda
dari Kota Bandung yang akan melanjutkan kejayaan dirgantara Indonesia,” ujar
Gita.
Selain tur keliling fasilitas
produksi, pelajar juga diajak mengunjungi World of Fame untuk mempelajari
sejarah kedirgantaraan sejak awal abad ke-20, perkembangan industri, hingga
produk terbaru PT DI.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi
yang hadir pada acara peluncuran pun mengapresiasi langkah ini.
“Tidak semua kota, bahkan negara,
punya pabrik seperti ini. Kita harus bangga dan terus mengenalkannya kepada
publik, khususnya anak-anak sekolah, agar mereka punya cita-cita besar dan
melanjutkan kejayaan dirgantara di masa depan,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Arsip dan
Perpustakaan Kota Bandung, Dewi Kenny Kaniasari menjelaskan, kegiatan perdana
ini diikuti 100 peserta, terdiri dari siswa SDN 006 Buah Batu dan SMPN 18
Bandung beserta guru pendamping.
“Kunjungan dibagi menjadi dua batch sebagian
berkeliling lapangan, sebagian di ruang mock-up, lalu bergantian. Tujuannya
memberikan literasi kedirgantaraan yang edukatif dan inspiratif. Kegiatan ini
juga melibatkan sektor pariwisata, mulai dari Dinas Perhubungan hingga Asosiasi
Hotel Riung Priangan untuk dukungan konsumsi,” jelasnya.
Humas PT DI, Adi Satryo menambahkan,
dalam seminar nasional terbaru, muncul rekomendasi agar Bandung dikembangkan
sebagai Kota Dirgantara dan destinasi wisata edukasi unggulan.
“Dengan dukungan promosi dari Pemkot,
diharapkan destinasi wisata di Bandung semakin berkembang, dan salah satunya
adalah DI Edutainment,” ujarnya.
Ke depan, program ini diharapkan tidak
hanya mengedukasi tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mengangkat citra
Bandung di tingkat nasional maupun internasional. (ziz/red).