![]() |
| Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono, ST dari FPDIP (foto:doc.ahw) |
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono
Surono, menegaskan dukungan penuh terhadap berbagai rencana yang sedang
disiapkan pemerintah provinsi, termasuk usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
untuk mengembangkan program Waste To Energy (WTE) melalui fasilitas Pengolahan
Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di area Sarimukti.
“Persoalan sampah Bandung Raya ini
sudah tidak selesai-selesai sejak dulu. Berbagai opsi teknologi pengolahan
sampah sudah dibahas bertahun-tahun, tapi belum juga tuntas. Masalah ini sudah
saya ikuti sejak 10 tahun lalu saat masih berada di Komisi IV DPR RI,” ujar Ono
saat ditemui di Kantor DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (13/11/2025).
Ono menilai lambannya realisasi
berbagai rencana pengelolaan sampah harus segera dievaluasi. Menurutnya,
pemerintah perlu mengidentifikasi akar persoalan yang membuat program
penanganan sampah selalu tersendat dan akhirnya mengakibatkan penumpukan di
lapangan.
Ia juga menyinggung soal potensi energi alternatif, termasuk sampah, yang seharusnya dapat mendukung kebutuhan listrik nasional. “Kita semua tahu listrik Indonesia didominasi PLN. Padahal kita punya banyak sumber energi selain batu bara—ada surya, air, sampah, geotermal, dan lainnya,” jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono, ST dari FPDIP (foto:doc.ahw)
Dalam waktu dekat, Ono berencana
berdiskusi langsung dengan Gubernur Dedi Mulyadi untuk membahas langkah konkret
percepatan penyelesaian masalah sampah. Ia membuka kemungkinan untuk mendorong
kementerian terkait, seperti Kementerian ESDM serta Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, agar ikut mempercepat proses perizinan dan implementasi
teknologi pengolahan sampah.
“Kalau memang sumber kendalanya ada di
kementerian, kita akan datangi. Kita ingin persoalan sampah ini tidak lagi
terbebani APBD karena sudah melibatkan pihak ketiga. Jadi jangan sampai proses
perizinan justru menghambat,” tegas Ono.
Ono optimistis pembangunan PSEL dapat
memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jawa Barat, terutama dalam memenuhi
kebutuhan listrik sekaligus menyelesaikan persoalan sampah yang bertahun-tahun
membelit Bandung Raya.
“PSEL bisa menjadi sumber listrik yang
potensial di Jawa Barat. Dengan posisi PLN sebagai perusahaan listrik negara,
seharusnya tidak ada alasan untuk mempersulit perizinan pengelolaan sampah
menjadi listrik. Ya, apa masalahnya ?..
Harusnya kan tidak ada, harusnya kan perizinan tidak dipersulit," pungkasnya.
(sein).
.jpeg)