Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dorong Representasi Politik di DPRD, KPP bersama DP3AKB Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Perempuan di Legislatif

Kamis, 20 November 2025 | 13:47 WIB Last Updated 2025-11-21T06:55:05Z
Klik

Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP)Siti Muntamah 


BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi peningkatan partisipasi perempuan di lembaga legislatif tahun 2025 dengan tema perempuan dan legislasi membangun masa depan yang lebih baik.

 Ketua KPP Siti Muntamah menjelaskan, sosialisasi ini fokus membahas strategi meningkatkan kompetensi dan kapasitas perempuan agar mampu berperan optimal dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

 Menurut Siti Muntamah, kehadiran organisasi perempuan pada kegiatan ini sangat penting sebagai jejaring strategis  untuk memperkuat peran perempuan di wilayah masing-masing. Ia menilai partai politik, komunitas perempuan, hingga kader harus bersinergi memperbaiki citra positif dan meningkatkan partisipasi perempuan.

“Berpolitik itu penting, dan perempuan harus berada  di dalamnya dengan cara yang baik, bijak dan berpengaruh” jelasnya, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025).

Pihaknya juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan di parlemen saat ini , mulai dari tingkat kompetensi yang perlu diperkuat, perbedaan gaya kepemimpinan kepala daerah, hingga dinamika pembangunan yang semakin kompleks.

“Saat ini tantangannya berbeda. Perempuan harus terus memngebangkan kapasitas diri, memahami visi membangun, sekaligus bergerak cepat mengawal isu perempuan, kelurga, dan anak,” kata dia.

 Empat Materi Strategis dalam Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan empat narasumber dengan pembahasan yang saling melengkapi:  Strategi dan Kapasitas Perempuan dalam Meningkatkan Representasi Politik

Ineu Purwadewi Sundari sebagai narasumber menjelaskan, pentingnya strategi penguatan kapasitas politik perempuan, termasuk kemampuan legislasi, komunikasi publik, dan literasi kebijakan.

Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari mantan Ketua KPP Jabar 


Ineu menegaskan, perempuan harus mampu mempersiapkan diri secara kompetitif agar tetap relevan dalam kontestasi politik.


 “Perempuan harus terus memperkuat kapasitas politik agar mampu bersaing di legislatif” jelas ineu Purwadewi Sundari.

 Menggali Potensi dan Mengembangkan Kompetensi Diri di Era Digital

Dalam pembahasannya, Bertha Musty menyoroti kebutuhan perempuan untuk menguasai keterampilan digital, penguatan personal branding, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi. Ia juga menekankan pentingya perempuan memahami ruang digital sebagai wadah membangun pengaruh dan kepercayaan publik.

“Perempuan harus mengenali potensinya dan berani tampil di ruang digital sebagai bagian dari strategi politik masa kini” tegas Bertha Musty.

 Peran Strategis Perempuan dalam Mengambil Keputusan Politik dan Legislasi

Siti Muntamah pun turut serta sebagai narasumber. Ia menyampaikan terkait peran strategis perempuan dalam mengambil keputusan politik dan legislasi. Menurutnya, perempuan harus mampu berperan aktif dalam setiap proses legislasi, penganggaran dan pengawasan. Ia menyoroti pentingnya kepekaan perempuan terhadap isu keluarga, perempuan, dan anak-anak dalam setiap kebijakan publik.

 “Perempuan harus menjadi pengambilan keputusan yang kuat. Terutama dalam isu-isu yang menyentuh keluarga dan masyarakat”. Ujarnya

KPP Jabar bersama DP3AKB Sosiliasasikan Peningkatakan Partisipasi Perempuan di Legislatif


 Berbicara Untuk Didengar, Strategi Komunikasi Publik dan Politik Masa Kini.


Diah Fatma Sjoraida menekankan, menekankan pentingnya keterampilan komunikasi publik, penyusunan pesan politik, serta kemampuan membangun kredibilitas di berbagai platform media. Diah menjelaskan bahwa komunikasi yang efektif merupakan kunci agar suara perempuan lebih diperhitungkan dalam dunia politik.

“Komunikasi yang kuat membuat suara perempuan lebih didengar dan lebih berpengaruh dalam politik” tutupnya (*/red).

×
Berita Terbaru Update